Mohon tunggu...
Naomi Naibaho
Naomi Naibaho Mohon Tunggu... Lainnya - Simply a regular woman who loves to write sometimes

Fun Fearless Female

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hanya Kamu yang Mengerti

9 Agustus 2020   17:29 Diperbarui: 9 Agustus 2020   17:35 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dear bukan siapapun,

Tahukah kamu apa yang harus dimengerti

Bukan aku bukan kita

Tapi dirimu

Mengerti tentang dirimu

Ribuan perjalanan malam dan siang kita lalui

Kiloan berat perasaan kukorbankan 

Jutaan kata yang kutahankan 

Hanya untuk mengerti kamu

Tapi tetap ku tak bisa

Aku tak bisa mengerti kamu

Kupikir perjalanan kita kisah indah

Kukira perjalanan kita bagian dari cerita kebahagiaan

Kurasa aku yang berharap saja 

karena tetap aku tak mengerti

Kutak bisa paham....

Walau kusentuh wajahmu perlahan

Kudekap kau dengan erat

Kugenggam tanganmu dengan kuat

Kurasakan cinta yang saling menyakiti 

Ratusan kali kau bertanya 

Apa yang ku mau

Ratusan kali aku menjawab

Aku tak tahu karena kaupun tak tahu yang kau mau

Ratusan kali aku tanyakan apa yang kamu mau

Ratusan kali kau menjawab 

Tak tahu harus menjawab apa 

Tak tahu harus mulai dari mana

Karena kau sendiri tak mengerti tentangmu

Banyak air mata tertumpah 

Hingga kering tetap tiada jawaban mengapa menangis

Kadang menahan hingga terasa sesak 

Aku tak mengerti

Kau cari aku dan kau campakkan

Kau temui aku dan kau abaikan 

Kau tak mau jauh tapi tak hendak dekat

Padahal aku selalu ada di satu titik yang sama 

Mungkin bila tak bersama kamu akan lebih paham

Mungkin bila sendiri kau akan ingat 

Mungkin dalam sunyi kau akan mengerti 

Siapa kamu dan apa yang kamu mau

Hanya Kamu Yang Mengerti

Biarlah ku hanya mengerti satu hal

Bahwa aku menyayangimu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun