Mohon tunggu...
Naomi Naibaho
Naomi Naibaho Mohon Tunggu... Lainnya - Simply a regular woman who loves to write sometimes

Fun Fearless Female

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Senja, Kamu Pagi

4 Agustus 2020   12:46 Diperbarui: 5 Agustus 2020   07:14 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku senja kamu pagi

Terpisahkan oleh malam yang syahdu.....

Berada di antara panjangnya siang yang terik dan berpeluh

Kita tanpa pilihan di mana kita berada

Aku memulai hariku dengan terik yang berangsur menghilang

Dan mengakhirinya dengan kegelapan yang membuai

Kau mulai harimu dengan sejuknya embun dan semilir angin

Dan mengakhiri dengan terang bagi banyak kehidupan

Tak bisa berjalan bersama

Tak punya muara untuk bertemu

Tak bersinggungan dan tak bersua

Hanya memandang dari kejauhan 

Tanpa menikmati awal dan akhirnya

Dari sekian banyak waktu terlewati dalam sehari

Selelah apapun jarum jam berputar dan terus berputar

Tak ada sedetikpun yang bisa kita lewati bersama 

Jadi untuk apa ada waktu itu?

Tak bisakah senja bersanding dengan pagi

Walau mencintai dinginnya halimun membungkus tubuh

Tak dapatkah pagi bersebelahan dengan senja

Walau menikmati lembutnya lembayung langit penuh kasih

Kugenggam kau perlahan dan kau menghilang tanpa menyisakan pesan

Kuberdiri diantara para kabut yang saling berpelukan

Dan kau hilang bersama panasnya sinar mentari

Tinggal aku saja sendiri.... 

Mungkin sampai kapanpun ... kita tak akan mengerti

Entah kamu entah aku

Dengan segala jenis pemahaman yang ada di muka bumi

Kita tak akan pernah paham

Karena aku senja dan kamu pagi

Kita berdiam di sana ....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun