Aku senja kamu pagi
Terpisahkan oleh malam yang syahdu.....
Berada di antara panjangnya siang yang terik dan berpeluh
Kita tanpa pilihan di mana kita berada
Aku memulai hariku dengan terik yang berangsur menghilang
Dan mengakhirinya dengan kegelapan yang membuai
Kau mulai harimu dengan sejuknya embun dan semilir angin
Dan mengakhiri dengan terang bagi banyak kehidupan
Tak bisa berjalan bersama
Tak punya muara untuk bertemu
Tak bersinggungan dan tak bersua
Hanya memandang dari kejauhanÂ
Tanpa menikmati awal dan akhirnya
Dari sekian banyak waktu terlewati dalam sehari
Selelah apapun jarum jam berputar dan terus berputar
Tak ada sedetikpun yang bisa kita lewati bersamaÂ
Jadi untuk apa ada waktu itu?
Tak bisakah senja bersanding dengan pagi
Walau mencintai dinginnya halimun membungkus tubuh
Tak dapatkah pagi bersebelahan dengan senja
Walau menikmati lembutnya lembayung langit penuh kasih
Kugenggam kau perlahan dan kau menghilang tanpa menyisakan pesan
Kuberdiri diantara para kabut yang saling berpelukan
Dan kau hilang bersama panasnya sinar mentari
Tinggal aku saja sendiri....Â
Mungkin sampai kapanpun ... kita tak akan mengerti
Entah kamu entah aku
Dengan segala jenis pemahaman yang ada di muka bumi
Kita tak akan pernah paham
Karena aku senja dan kamu pagi
Kita berdiam di sana ....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H