Bukan kepergiannya yang membuatku merasa sepi
Tapi suaranya yang tak lagi kudengar membuat sunyi hatiku
Bukan kepergiannya yang membuat aku kehilangan
Tapi sosok yang pernah terlihat yang kurindukan untuk menatapnya lagi
Bukan kepergiannya yang membuatku menangisÂ
Tapi candanya yang hilang membuat hidup menjadi sangat seriusÂ
Bukan kepergiannya yang membuat aku goyah
Tapi nasihat bijaknya yang tak lagi kudengar
Bukan kepergiannya yang membuatku merasa hancur
Tapi ketidakmampuanku untuk berhadapan dengan kenyataanlah
Bias....
Tak tahu apa yang kurasakan saat itu... Semua seperti sama
Yang aku tahu apa yang aku rasakan saat ini
Betapa rindunya aku pada sosokmuÂ
Betapa rindunya aku pada dirimu
Betapa rindunya aku mendengar suaramu
Betapa rindunya aku berbincang denganmu
Betapa rindunya tertawa bersamamu
Betapa rindunya aku memelukmuÂ
Bukan kepergiannya yang kuratapi, tapi keberadaannya yang tak lagi ada yang kurindukan
Selamanya akan merindukanmu Bapak...
Â
*Sebuah hati yang terlalu merindu
08092016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H