Mohon tunggu...
Naola Salsabila
Naola Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Merupakan Mahasiswa PGSD FKIP Unram yang suka melakukan DIY dan Pengabdian di Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengembangan Media Pembelajaran oleh Mahasiswa KM7 PGSD FKIP Unram untuk Meningkatkan Literasi dan Numerasi Siswa di SD Negeri 1 Perampuan

27 Juni 2024   23:08 Diperbarui: 28 Juni 2024   06:08 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penulis: Adilatul Khairani dan Naola Salsabila

 Era revolusi industri 4.0 memiliki banyak kebutuhan terutama untuk mencapai penguasaan literasi dan numerasi. Dalam memaksimalkan penguasaan tersebut perlu dibuat sebuah terobosan di bidang pendidikan, salah satunya program Kampus Mengajar (KM) yang merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Program ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa seluruh Indonesia yang berada di bawah naungan Kemendikbudristek untuk belajar di luar program studi dengan menjadi mitra guru dalam melakukan berbagai  pengembangan strategi pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan menyenangkan di satuan pendidikan dasar dan menengah. Dengan melaksanakan program ini, Mahasiswa didorong untuk mengembangkan keahlian serta keterampilan abad 21 dan menghasilkan sebuah dampak pada satuan pendidikan yang dijadikan sebagai tempat penugasan. Pada tahun 2024 ini, Kemendikbudristek telah berhasil melaksanakan Kampus Mengajar sampai angkatan ke-7 sejak dimuainya pada tahun 2021 untuk angkatan pertama.

Kampus Mengajar angkatan 7 sudah dimulai dari bulan Februari 2024. Tim kami terdiri dari mahasiswa PGSD FKIP Unram yaitu Naola Salsabila dan Adilatul Khairani, mahasiswa Manajemen Universitas Bumigora yaitu Aitunnissah, mahasiswa Pendidikan Bastrindo Universitas Nahdlatul Ulama Nila Sopiana, dan mahasiswa Pendidikan Matematika Putri Surya. Kami bertugas di SD Negeri 1 Perampuan yang terletak di desa Perampuan, Kec. Labuapi, Kab. Lombok Barat menghasilkan banyak sekali pengalaman berharga bagi kami. Pemilihan sekolah sebagai tempat penugasan didapati langsung dari pihak Dinas Pendidikan Lombok Barat. SD Negeri 1 Perampuan terpilih menjadi salah satu sekolah penugasan dikarenakan tingkat Literasi maupun Numerasi yang masih cukup rendah, hal ini juga dapat dibuktikan dari hasil tes Post Test AKM Kelas yang dilaksanakan di kelas 5.

Selaras dengan kebutuhan Era revolsi industri 4.0 untuk mencapai tingkat penguasaan literasi/numerasi dan hasil Postest AKM Kelas di SD Negeri 1 Perampuan yang masih kurang maka, kami Mahasiswa Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Mataram Naola Salsabila dan Adilatul Khairani bersama dengan tim KM 7 SD Negeri 1 Perampuan setuju menyusun salah satu Program Kerja yang berkaitan dengan Pengembangan Media Pembelajaran untuk setiap kelas dengan tujuan dapat memudahkan dan menunjang pembelajaran literasi dan numerasi siswa di SD Negeri 1 Perampuan. Berikut ini merupakan beberapa media pembelajaran yang sudah diaplikasikan pada siswa di SD Negeri 1 Perampuan:

1. Papan boba numerasi

Papan Boba Numerasi merupakan media pembelajaran yang mempermudah siswa pada mata pelajaran matematika khususnya pada materi operasional bilangan bulat. Media pembelajaran ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan numerasi, tingkat percaya diri dan keaktifan siswa. Media ini digunakan pada kelas tingkat rendah.

Dalam pembuatan media, perlengkapan yang diperlukan cukup sederhana yaitu dengan menggunakan styrofoam, kertas origami, stiker kartun boba yang diedit sendiri lalu diprint, stik es krim, dan doubletape.

Pembuatan media menggunakan desain di bawah ini.

Naola edited (Canva)/dok. pri
Naola edited (Canva)/dok. pri

Tata cara penggunaan media sangatlah mudah karena masih menggunakan metode operasi hitung biasa seperti menghitung menggunakan lidi. Namun, pada saat  pengaplikasian media, para siswa menunjukkan antusias dan keaktifan bahkan ketika siswa menjawab berbagai kuis operasi bilangan bulat semua siswa dapat menjawab dengn benar. Hal ini mengindikasikan bahwa penggunaan media sudah cukup efektif dalam meningkatkan kemampuan numerasi siswa kelas rendah.

SD Negeri 1 Perampuan/dok. pri
SD Negeri 1 Perampuan/dok. pri

SD Negeri 1 Perampuan/dok. pri
SD Negeri 1 Perampuan/dok. pri

2. Jadingsi

Jadingsi (Jam Dinding Numerasi) adalah media yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan numerasi terkait pemahaman penggunaan jam dinding. Media ini juga dibuat sebagai alat untuk menjembatani pemahaman siswa tentang ketepatan waktu.

Media Jam Dinding Numerasi dibuat dengan alat dan bahan yang sederhana yaitu menggunakan gunting, benda bulat, styrofoam, kertas origami, pin mading, dan doubletape.

Pembuatan media mengunakan desain di bawah ini.

Naola edited (Canva)/dok. pri
Naola edited (Canva)/dok. pri

Penggunaan media dilakukan di kelas 3 dan diterapkan setiap hari. Para siswa setiap harinya mengubah arah jarum sesuai dengan waktu kedatangan dan waktu pulang. Siswa juga ikut berpartisipasi aktif dan terlibat dalam kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media jam dinding numerasi ini.

SD Negeri 1 Perampuan/dok. pri
SD Negeri 1 Perampuan/dok. pri

SD Negeri 1 Perampuan/dok. pri
SD Negeri 1 Perampuan/dok. pri

3. Kotak Kartu Ajaib

Media Kotak Kartu Ajaib ini merupakan media yang diterapkan pada siswa kelas tinggi dan bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam merangkai teks eksplanasi.

Media ini terbuat dari kotak kardus bekas yang dibungkus dengan kertas warna-warni  dan disusun memiliki pintu kecil di bagian atas kotak sebagai jalan mengambil kartu. Alat dan bahan pembuatan media ini sangatlah mudah dan memanfaatkan barang bekas sehingga membutuhkan biaya sedikit namun, menghasilkan media yang menarik.

Tata cara penggunaan media ini dimulai dengan persiapan guru sebelum kelas untuk memilih salah satu tema yang akan dijadikan teks eksplanasi, lalu memilih berbagai macam gambar yang menyangkut kepada tema tersebut. Apabila tema dan gambar sudah ditentukan, gambar dicetak pada kertas buffalo dan digunting menyerupai kartu. Kartu-kartu yang sudah jadi kemudian dimasukkan ke dalam kotak. Apabila semua persiapan di atas sudah selesai maka guru mengarahkan siswa untuk bergantian maju ke depan lalu memilih kartu yang ada di dalam kotak secara acak kemudian melakukan penjabaran atau memberikan deskripsi terkait gambar yang tertera pada kartu tersebut.

Berikut ini beberapa desain kartu yang dideskripsikan oleh siswa.

Naola edited (Canva)/dok. pri
Naola edited (Canva)/dok. pri

Pada saat pengimplementasian media, siswa cukup antusias walaupun masih ada beberapa yang masih takut. Namun, setelah siswa diberikan contoh tentang cara penggunaan media Kotak Kartu Ajaib, merekapun menjadi lebih percaya diri dan tidak takut apabila gilirannya sudah tiba.

SD Negeri 1 Perampuan/dok. pri
SD Negeri 1 Perampuan/dok. pri

4. Papan Pengukuran Satuan Panjang

Media Papan Pengukuran merupakan media yang dibuat untuk meningkatkan kemampuan para siswa khusus nya di kelas tinggi terkait pengukuran satuan panjang. Pemilihan tema pengukuran satuan panjang ini dikarenakan masih banyaknya siswa kelas tinggi di SD Negeri 1 Perampuan yang masih kesulitan melakukan perhitungan satuan panjang walaupun sudah diajarkan sejak kelas 5.

Berikut ini merupakan desain untuk Media Papan Pengukuran Satuan Panjang.

Naola edited (Canva)/dok. pri
Naola edited (Canva)/dok. pri

Media sengaja dibuat minimalis menggunakan papan tulis berukuran kecil dengan tatambahan beberapa dekorasi saja. Berikut ini merupakan desain untuk media Papan Pengukuran Satuan Panjang.

SD Negeri 1 Perampuan/dok. pri
SD Negeri 1 Perampuan/dok. pri

5. Corong Berhitung

Media corong berhitung merupakan media pembelajaran yang ditujukan untuk peningkatan numerasi siswa yang masih kesulitan dalam operasi penjumlahan dan perkalian. Media ini tidak hanya digunakan di kelas rendah saja, akan tetapi bisa digunakan di kelas tingkat tinggi. Selain itu, media ini juga ditujukan bagi siswa yang sangat sulit untuk memahami operasi perkalian dari semua tingkat kelas. Media ini terbuat dari 2 bahan utama yaitu triplek/kayu yang dilubangi dan botol bekas.

 

Made by Adila/dok. pri
Made by Adila/dok. pri

Ketika pengimplementasian media, para siswa terlihat sangat antusias karena selalu ingin mencoba menggunakan media Corong Berhitung. Selain itu, siswa terlihat mengalami peningkatan dalam motivasi belajar numerasi karena para siswa yang senang dan ingin terus menerus ingin melakukan operasi penjumlahan ataupun perkalian menggunakan media corong berhitung.

Made by Adila/dok. pri
Made by Adila/dok. pri

Kami dari tim KM 7 SD Negeri 1 Perampuan berharap agar media yang sudah dibuat memiliki kebermanfaatan dan berdampak bagi siswa di SD Negeri 1 Perampuan. Semoga tulisan kami juga dapat bermanfaat dan dapat menginspirasi  para pembaca agar bisa bersama-sama meningkatkan kemampuan di bidang Literasi dan Numerasi.

Penulis: Adilatul Khairani dan Naola Salsabila

 Video Rekomendasi: https://youtu.be/8WB7eHcORXs?si=hDQCZkOi4P01XWaC

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun