Ada sembilu yang menusuk
ketika kubaca sajak sajakmu
Kau, aku, kita, pernah bersama
melingkar mengeja kata
Berteriak lantang di tengah kota
Mengoarkan kelaparan, kemerdekaan, dan cinta
Kita terbiasa tidur bersama
Beratap langit, berfrekuensi disko, katamu
Dan kita tak pernah menua
Kutinggalkan kalian sore itu
Bersama gelas gelas kaca berserakan
Aku sibuk membuang masa lalu
yang berantakan, menyesaki koperku
'Kita adalah satu keluarga"
Bukan lagi kalimat yang kupercaya
Ketika aku menua, didewasakan angka
Dan proses kita, seperti onak duri
berbelukar dalam daging dan tulangku
Ah..kini
Kalian terlihat renta disana
dalam foto foto yang tak lagi ada aku didalamnya
Tapi dari kata katamu..
Selalu ada rindu yang mengudara
Seperti sekeping jantungku
Yang tidak pernah alpa
Mengenang dini hari kita bersama
*untuk teman-teman Teater Margin FE UNSOED
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H