Mohon tunggu...
Nansi Martina Adisti
Nansi Martina Adisti Mohon Tunggu... -

one of a kind

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Untuk Para Sahabatku di Kota Tua

9 Desember 2013   01:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:09 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ada sembilu yang menusuk

ketika kubaca sajak sajakmu

Kau, aku, kita, pernah bersama

melingkar mengeja kata

Berteriak lantang di tengah kota

Mengoarkan kelaparan, kemerdekaan, dan cinta

Kita terbiasa tidur bersama

Beratap langit, berfrekuensi disko, katamu

Dan kita tak pernah menua

Kutinggalkan kalian sore itu

Bersama gelas gelas kaca berserakan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun