Menurut Arief itulah teknologi. Tidak semua bisa dipaksakan, namun itu adalah masa depan. Karena tidak mungkin kalau Indonesia  berdiri di tempat sedangkan negara lain sudah berlari tentang teknologi digital. Jika ada satu dua kekurangan apa harus menutup yang kelebihan yang lebih banyak?
Pendapat Arief ini didukung penelitian Lestari (2023) tentang kesediaan micro merchants membayar merchant Discount Rate dan biaya settlement QRIS di UMKM menyebutkan bahwa mayoritas pelaku usaha mikro bersedia membayar biaya tersebut karena melihat potensi pengguanaan uang digital mkampu meningkatkan penjualan dan pendapatan. Pelaku UMKM mendukung biaya tersebut selama ada informasi yang jelas oleh BI. Jadi sosialiasasi penerapan biaya menjadi utama. (4)
"Apalagi manfat QRIS Rief menurutmu?" tanyaku lagi.
"Buat bayar tiket kereta api atau pesawat lah. Aku kesini kemarin naik kereta api dan bayar pakai QRIS." Jelasnya gemas sambil memakan kentang goreng yang sudah mulai dingin.
"Tanya mulu loe sendiri gimana?" kata Roi.
"Nah, waktu lahiran anak tahun lalu di salah satu rumah sakit dekat kantor walikota Malang. Aku pakai QRIS. Bayar biaya kuliah istri juga pakai."jawabku.
Selain itu, aku juga menjelaskan bahwa QRIS bisa digunakan untuk infaq di Masjid Cheng Ho Pasuruan pertengahan Agustus lalu. Dimana sekeluarga memang sengaja ke Pandaan untuk berburu Oom telolet oom karena si kecil mulai suka melihat dan mendengar suara klakson tersebut. Setelahnya kami sholat dan menyempatkan beramal via QRIS.
Ternyata pengalaman berinfaq melalui QRIS menjadi tren tersendiri. Seperti yang dalam penelitian Rizaldi dan Agustin (2023) di Kota Padang. QRIS memudahkan dalam melakukan Zakat, Infaq dan Shadaqah masyarakat. Hanya perlu mengetahuyi nominal zakat yang harus dibayar, pindai QRIS dan bayar. (5)
Obrolan ringan kami seakan menjadi bukti bahwa penggunaan Qris banyak untungnya dan disukai kalangan muda.penelitian Hasyim dkkk. (2023) tentang penggunaan QRIS pada generasi milenial di Kabupaten Sukoharjo Jawa Tengah menyebutkan bahwa generasi milenial sangat antusias dalam penggunaan QRIS karena memiliki banyak manfaat. Mudah, higienis, aman dan praktis. (6).
Tidak terasa sudah mulai habis kopi yangt kami pesan dan pegawai kafe memberi kode bahwa akan segera tutup. Kamipun bergegas mengakhiri pembicaraan.
Di depan kafe aku menyimpulkan bahwa memang QRIS bisa semua. Dari bayar wisata, transportasi, rumah sakit sampai sekolah/ kuliah. Bahkan bisa dipaklai di luar negeri. Sampai bulan Maret 2023, QRIS sudah digunakan 32,41 juta pengguna dan 25,4 juta merchant. Dari Sabang-merauke QRIS ada dan hadir, menyosong kemajuan Indonesia dan menjadi terdepan di sektor keuangan digital. (7)