Mohon tunggu...
Sunandar
Sunandar Mohon Tunggu... Petani - Hanya Petani yang menulis

Saya petani, lahir dari pasangan petani. belajar mengabdi dengan pertanian

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Petani Negeri Sipil (PeNS), Mengapa Tidak?

22 Mei 2019   13:09 Diperbarui: 22 Mei 2019   13:31 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh karena itu, dalam kesempatam lain perlu dibuat mesin ATM khusus petani untuk menunjang PeNS. Dimana mesin ATM tersebut dibedakan berdasar fungsi kebutuhan petani dari benih, pupuk dan pestisida. Tentu hal ini memerlukan sarana dan kebijakan lain namun akan lebih efisien dan tepat dalam pemenuhan kebutuhan petani. Strategi ini akan mudah diterapkan karena generasi muda memang bergerak ke digitalisasi (Media Indonesia, 9/3/2018)

   Sebagai langkah strategis mempersiapkan generasi muda mengenal dan mencintai pertanian melalui PeNS maka perlu dimasukannya pertanian dalam kurikulum pendidikan (jangka panjang). Urgensinya ketika mereka sudah mempelajari pertanian sejak dini maka akan mudah dalam mengaplikasikan pertanian dilingkungan sekitarnya. Termasuk memperbaiki persepsi pertanian dengan memanfaatkan teknologi. Karena sudah saatnya kita berhenti menyepelekan pertanian, Indonesia maju dan jaya melalui pertanian!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun