Sebelum meneruskan tulisan ini lebih jauh, saya mencoba mengutip pendapat Joni Ariadinata, Redaktur Majalah Sastra Horison, "Marah Rusli adalah contoh sastrawan besar Indonesia yang melampaui zamannya. la terus hidup, bersama keindahan cinta Sitti Nurbaya dan Samsulbahri, bersama kenangan kebencian orang-orang terhadap perangai Datuk Maringgih yang licik... Berkali-kali buku Siti Nurbaya dibaca, berkali-kali pula ditemukan keindahan yang berbeda. Berkali-kali novel ini diperbincangkan, berkali-kali pula ditemukan misteri yang tak sama. Benarkah Samsulbahri adalah tokoh yang baik?.... Inilah novel cinta yang indah, tentang patriotisme, tentang perjuangan nilai-nilai kemanusiaan yang selalu ada tiap-tiap zaman. Karena itulah, maka novel ini menjadi abadi.
Beberapa kisah cinta terlarang dari berbagai penjuru dunia, membayang tatkala pertama kali membaca novel Sitti Nurbaya, misalnya, kisah cinta terlarang yang terjadi di Indonesia, yaitu Kisah Roro Mendut yang terpaksa hidup dalam kurungan Tumenggung Wiroguna setelah tanah leluhurnya disebut Kerajaan Mataram dalam peperangan yang merenggut nyawa ayahnya,Adipati Pragolo. Sementara mengisi hari-hari dalam kungkungan Tumenggung tersebut, Roro Mendut bukan  berdiam pasrah menyesali nasibnya melainkan dengan cerdik berjuang untuk melepaskan diri dengan cara bergaul membaur bersama masyarakat sekitar.
Oleh karena itu, kecantikannya pun tersohor dan menjadi buah bibir kaum muda, tak terkecuali lelaki muda bernama Pranacitra yang sangat penasaran kepadanya. Rasa penasaran tersebut membuatnya melamar pekerjaan di Kerajaan Mataram. Ia diterima sebagai pengurus kuda. Pekerjaan tersebut  membuatnya mengenal Rara Mendut lebih dekat.
Jalinan kasih pun membentuk ikatan cinta. Keduanya memutuskan melarikan diri. Akan tetapi, ulah mereka tertangkap basah oleh Tumenggung Wiroguno, yang akhirnya mengirim utusan untuk menangkap keduanya. Kisah cinta mereka pun berakhir dengan tewasnya Pranacitra di tangan Wiroguno. Kesedihan tidak terkira yang membuat Rara Mendut akhirnya bunuh diri menggunakan keris. Â
Kisah cinta terlarang berikutnya adalah kisah cinta dari Eropa yang sudah sangat terkenal yaitu Romeo dan Juliet. Â Kisah tragedi karya William Shakespeare yang ditulis pada permulaan kariernya. Tragedi ini mengisahkan sepasang anak musa saling jatuh cinta, namun terhalang karena kedua keluarga mereka bermusuhan. Tragedi cinta Romeo dan Juliet merupakan satu diantara karya Shakespiere yang paling terkenal dan paling sering dipentaskan selain Hamlet dan Macbeth.
Kisah cinta yang tak kalah tragis berikutnya berasal dari India. Anarkali adalah budak dan perempuan penghibur dari Iran. Kecantikannya memukau, sehingga dinamai Anarkali yang berarti bunga delima mekar. Daya tarik fisik ditunjang dengan kemampuan menari membuat Raja Mughal, Akbar, memintanya menjadi penari istana. Para penghuni istana banyak yang terpesona, membuat Salim Putra Akbar, pun jatuh cinta kepadanya.
Keduanya menjalin asmara. Akan tetapi, perbedaan derajat membuat hubungan keduanya tidak direstui pihak kerajaan. Penentangan tersebut disambut dengan genderang perang oleh Salim. Setelah pertempuran sengit dengan pasukan sang ayah, pasukan Salim kalah.
Akbar memerintahkan Salim menyerahkan Anarkali atau mati. Salim memilih mati. Namun Anarkali memilih sebaliknya. Cintanya yang luar biasa membuatnya  tidak rela kekasihnya mati di tangan ayahnya, sehingga ia memilih mengorbankan dirinya dengan syarat meminta semalam bersama Salim sebagai permintaan terakhir.
Keesokan harinya, Akbar memerintahkan budak cantik tersebut dikubur hidup-hidup di balik tembok. Salim kemudian memerintahkan agar sekeliling tembok dibangun makam yang megah.
Inilah sebagian kisah cinta terlarang dengan berbagai penyebab, misalnya Kisah Roro Mendut dan Pronocitro yang terpisah karena penguasa dan kekuasaan orang kaya. Kisah yang hampir sama pun dialami Sitti Nurbaya dan SamsulBahri. Keduanya  terpisah akibat kekuasaan uang Datuk Meringgih. Kisah cinta yang  juga dipisahkan oleh kekayaan dan kekuasaan. Perpisahan Kisah cinta Romeo dan Juliet yang telah melegenda itu  pun terpisahkan oleh kekuasaan, yaitu keluarga yang semula saling bermusuhan. Sedangkan kisah cinta terlarang lainnya yaitu antara Salim dan Anarkali,  terpisah karena memiliki perbedaan derajat yang berarti tidak lepas dari kekuasaan pula.
Berbagai kisah cinta terlarang cukup lama memberikan kesan begitulah isi novel Sitti Nurbaya. Kesan semula yang diyakini masyarakat adalah Sitti Nurbaya menikah karena dipaksa atau dinikahkan paksa oleh ayahnya, Baginda Sulaiman, dengan Datuk Meringgih. Jika dicermati sekali lagi, Â sesungguhnya Sitti Nurbaya sendirilah yang mengorbankan dirinya demi membela dan tidak tega melihat ayahnya akan diseret ke penjara Belanda.
      "...Sesungguhnya aku terlebih suka mati daripada memaksa engkau kawin dengan orang yang tiada kausukai...(137)
Tatkala kulihat ayahku akan dibawa ke dalam penjara, sebagai seorang penjahat yang bersalah besar, gelaplah mataku dan hilanglah pikiranku dan dengan tiada kuketahui, keluarlah aku lalu berteriak, "Jangan penjarakan ayahku! Biarlah aku jadi istri Datuk Meringgih!" (139)
Dari kutipan ini jelaslah bahwa Sitti Nurbaya bukanlah korban ambisi ayahnya untuk menjadi kaya lalu mengorbankan anaknya dengan cara menikahkannya dengan Datuk Meringgih.
Sitti  Nurbaya adalah seorang gadis yang rela mengorbankan dirinya sendiri demi membela ayahnya yang telah tua dan sakit. Seorang ayah yang berjuang membuat  kehidupannya menjadi lebih baik demi anak tunggalnya, Sitti Nurbaya. Kepolosannya tersebut  membuat Datuk Meringgih berupaya mengakalinya, berupaya  menghancurkan kekayaannya demi dapat menikahi Sitti Nurbaya yang telah memiliki kekasih bernama Samsulbahri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H