Tipe Peragu (The Maybe Person). Tatkala harus mengambil keputusan penting, tipe ini akan memutuskan dengan ragu-ragu sampai akhirnya terlambat. Akhirnya, keputusan tersebut datang dengan sendirinya. Kegagalannya sesungguhnya akibat kesalahannya karena  peragunya.
Tipe Pendiam (The Nothing Person). Kita tidak akan pernah tahu apa yang dilakukannya. Ia tidak akan mengatakan apa pun, tidak ada pendapat baik secara verbal maupun nonverbal.
Tipe Penentang (The No Person). Orang bertipe ini akan mengatakan bahwa warna keperakan pasti memiliki garis hitam di tepinya. Ia pun akan mengatakan bahwa dirinya bukanlah berpikiran negatif hanya mencoba realistis. Orang bertipe ini penuh dengan kemuraman serta pesimis sehingga seringkali membuat orang lain pun ikut terjerumus ke dalam keputusasaan.
Tipe Perengek (The Whiner). Tipe ini seolah tanpa hentinya seakan selalu berkubang dalam kesengsaraan dan terjebak dalam kemurungan. Ia suka menganggap tak ada sesuatu yang benar, semua salah. Ia pun menarik kita untuk ikut tenggelam ke dalam generalisasinya, bahwa tak ada satu pun yang benar. Ia akan terus berkata demikian sampai kita melakukan sesuatu.
Demikianlah kesepuluh tipe orang berkepribadian sulit dalam buku Dealing with Difficult People. Untuk  selanjutnya kita akan tiba pada bagaimana memahami dan memperbaiki hubungan dengan mereka yang kita anggap berkepribadian sulit tanpa disadarinya?
 Sesungguhnya,tidak ada alasan bagi kita menghindari mereka. Kecuali jika kekeraskepalaan mereka membuat kita tidak sanggup lagi, tentu tidak ada salahnya kita menghindari daripada kita malah terseret kepada kehancuran. Lagipula kita tidak wajib menyenangkan semua orang, bukan?
Bahan Bacaan
Brickman, Rick dan Rick Kirschner. 2003. Dealing with Difficult People. API (Aliansi Penerbit Independent)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H