Mohon tunggu...
Kinanthi
Kinanthi Mohon Tunggu... Guru - foto

Seseorang yang meluangkan waktu untuk menulis sekadar menuangkan hobi dengan harapan semoga bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Haruskah Aku Mencegahnya?

3 November 2020   02:40 Diperbarui: 3 November 2020   11:16 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ia pernah minta izin untuk berpoligami. Karena itu aku diminta lebih perhatian kepada anak-anak.  Ia ingin bisa leluasa keluar dari rumah sepulang kerja untuk mencari rezeki tambahan."

"Mengapa Kamu mengiyakan?" di luar dugaan, kakaknya berteriak histeris,"Seharusnya Kamu melarang!! Wanita macam apa Kamu!  Seharusnya Kamu mengatakan tidak mau dimadu, bukan malah mengizinkan yang membuatnya mati karena ingin banyak uang!!"ia masih marah sambil menarik ujung selendang yang kugunakan untuk menggendong anak bungsuku. Ia marah seolah kesurupan, membuatku ketakutan.

Duh...aku pula yang salah? Seharusnya aku mencegahnya? Air mataku pun berlinangan. Cinta lama yang menghilang karena permintaannya mendua, kini membayang lagi. Terbayang lagi sikap manisnya. Terbayang lagi perhatiannya. Dan aku membiarkan lamunan atas dirinya membayangiku sampai sore datang meredupkan sang surya. Saat aku harus pulang kembali ke rumah menemani anak-anakku lagi seperti biasanya. Anak-anak yang begitu cepatnya menjadi tak berayah. Anak-anak yang ada dan tiadanya ayahnya, tetap saja bakal tak berayah. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun