Mohon tunggu...
Kinanthi
Kinanthi Mohon Tunggu... Guru - foto

Seseorang yang meluangkan waktu untuk menulis sekadar menuangkan hobi dengan harapan semoga bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Soulmate Diciptakan atau Ditemukan?

10 Oktober 2020   10:44 Diperbarui: 10 Oktober 2020   10:57 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

8. Percaya kepada kita sehingga tak segan memberikan me time

9. Bahkan jika akhirnya kita memilih yang lain, ia  rela daripada batin tidak nyaman, barangkali kita memang bukan soulmatenya. Kita merasa sangat beruntung memilikinya karena cintanya tidak memaksa.

Shauna Springer, Ph.D., dari sebuah sumber yang saya baca, mengatakan bahwa "belahan jiwa itu memang ada. Namun belahan jiwa tidak jatuh begitu saja dari langit. Kitalah yang harus 'menciptakan' mereka," tuturnya seperti dikutip Psychology Today.

Menurut Springer, orang akan menemukan sosok belahan jiwa dalam diri pasangan mereka setelah menjalani hubungan dalam jangka waktu yang sangat panjang. Pasangan yang sukses mengatasi berbagai tantangan dalam hubungan, serta tetap bisa menjaga cinta dan rasa hormat terhadap pasangan, akan menganggap  gagasan menggantikan pasangan yang ada dengan orang lain adalah hal yang sulit diterima nalar.

Dua individu yang tumbuh menjadi  sepasang sosok sempurna, tak tergantikan satu sama lain karena adanya kenyamanan, keikhlasan tanpa paksaan, sehingga tak ingin menggantikannya dengan yang lain, akan menjadi belahan jiwa pula.

Jadi, bagaimanakah cara memperoleh belahan jiwa? Diciptakan atau ditemukan? Jawabnya ada pada keikhlasan, kesabaran, dan ketabahan dua hati yang saling ingin memberi dan menerima. Atau ada jawaban lain?

2018 KOMPASIANA.COM. A SUBSIDIARY OF KG MEDIA. ALL RIGHTS RESERVED

Bahan Bacaan
merdeka.com
bisnis.com
kompasiana.com/muhammad_yusuf

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun