Pengalaman  menarik, karena ada yang sudah melakukan upaya seperti yang dilakukan saudara M. Yusuf tersebut, namun kecemasan mendapat julukan perawan tua membuatnya menikah tanpa lagi teringat doa dan catatan yang dibuatnya. Anehnya, selain tidak dapat menyatu, ia pun menderita kerugian materi tidak sedikit karena tertipu.
Dalam menjalani hidup, seseorang pasti merasa pernah jatuh cinta, apapun motifnya. Mungkin karena semua teman sudah memiliki pacar, begitu bertemu seseorang yang mau menjadi pacarnya, ia pun seolah merasa jatuh cinta, padahal kenyamanan kebersamaan tak pernah terasakan menjalari hati.Â
Adakalanya merasa jatuh cinta hanya karena disikapi tak acuh, lalu dikejar seolah mencintai, padahal hati nuraninya tidak merasakan ada kenyamanan. Adapula yang melihat seseorang bergengsi lalu merasa jatuh cinta setengah mati, padahal saat gengsinya berlalu, cintanya pun menjadi beku.
Akan tetapi, lain halnya jika yang kita cintai itu memang soulmate, belahan jiwa, kita, bukan? Tentu perasaan yang menjalari hati bahkan sekujur tubuh juga berbeda. Yang menjadi pertanyaan adalah, betulkah soulmate memang ada?
Untuk dapat menjawabnya memang harus memerhatikan tanda-tanda yang telah saya rangkum dari berbagai sumber berikut ini, yaitu.
1. Ada getar perasaan lebih kuat daripada siapapun yang pernah kita sukai
2. Telah mengalami jatuh bangun kehidupan dan cinta, tapi tetap merasa nyaman tak ingin berpisah
3. ia datang pada saat yang tepat, saat jiwa kita kosong, lelah, putus asa. Ia datang menyemangati untuk berani melangkah lagi menemukan soulmate
4. ia selalu menimbulkan perasaan nyaman. Kita merasa bisa menjadi diri sendiri tanpa jaim apapun kondisi kita, entah sedang bokek maupun sedang jelek
5. memiliki pemikiran yang sama dalam memandang, memaknai, dan tujuan hidup ke depan. Oleh karena itu kita merasa nyaman saat berbincang dengannya, 6. Ia dapat merasakan duka yang kita rasakan dan berusaha menenangkan
7. Kita rela melibatkannya dalam visi dan misi kita, karena telah percaya kepadanya