Tatkala menyimak kedua kisah pilu di atas, yang perlu dikenang adalah jalan pintas untuk lari dari  masalah bukanlah solusi yang tepat. Bagaimanapun, perubahan hidup sebetulnya malah memberikan dorongan memunculkan kreativitas terhadap penemuan aktivitas baru, bukan?
Akan tetapi, sebagian besar orang tidak dapat menghadapi perubahan dengan baik, padahal dalam hal ini kita tidak harus menunggu orang lain dalam menolong kita dalam menghadapi perubahan. Kita harus berjuang menyelamatkan diri sendiri, mencari solusi terhadap perubahan hidup yang mungkin bakal terjadi, seperti contoh pertama, si gadis tidak perlu memohon untuk tidak dipermalukan. Dalam kondisi merasa dipermalukan karena foto pernikahan pacarnya menjadi viral, ia pun segera menemukan resolusi tanpa mengalami krisis berkepanjangan, bukan?
Dari kedua contoh di atas, tatkala dilanda krisis, kita harus segera membuat resolusi untuk memperbaiki keadaan. Resolusi adalah keputusan dalam kehidupan untuk memperbaiki nasib dengan target tertentu yang harus dicapai. Setidaknya merupakan harapan tentang adanya pencapaian yang diiringi kegigihan dalam berjuang. Jadi, dapat dikatakan bhwa reolusi membuat kita segera berpikir postif tatkala terbelit  kesulitan.
Satu di antaranya agar bisa kebal krisis kemudian segera mencari resolusi adalah janganlah menganalisis masalah hanya dari satu sudut pandang. Kemauan dan kemampuan menghadapi masalah dari berbagai sudut pandang akan berpotensi membuat lebh siap menghalau krisis untuk segera menemukan resolusi yang sesuai.
Bahan Bacaan
Olivia, Femi dan Syamsir Alam.2009. Vaksin Krisis. Jakarta:PT Elexmedia Komputindo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H