"Saat Kamu mengatakan agar aku mewaspadai orang yang ingin memanfaatkanku, aku justru berprasangka jangan-jangan Kamu yang suka memanfaatkan orang lain?"
Suaminya spontan terbangun dari pembaringan, kemudian bertanya dengan ekspresi kesal,
"Ada apa ini? Kamu menganggap aku nggak mencintaimu?"
Nayla hampir tertawa tertahan karena tiba-tiba ia teringat dugaannya yang mendekati kenyataan. Dugaan yang membuatnya tidak tahu harus sedih atau gembira. Akan tetapi, cintanya kepada suaminya membuatnya menghalau kesedihan menjadi kegembiraan.
"Aku percaya seratus persen Kamu mencintaiku." Hanya itu yang dikatakannya sebelum mengucapkan selamat tidur kepada suaminya.
Ia tidak ingin menyampaikan dugaannya dalam kondisi keduanya sudah mengantuk. Maka, ia pun berpindah dari kursi panjang menuju tempat tidurnya. Ranjang yang terisi dua orang manakala suaminya pulang. Jika tidak, ia harus menempatinya sendirian. (bersambung)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H