Mohon tunggu...
Kinanthi
Kinanthi Mohon Tunggu... Guru - foto

Seseorang yang meluangkan waktu untuk menulis sekadar menuangkan hobi dengan harapan semoga bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Dalam Selubung Kabut (29)

20 Agustus 2020   13:21 Diperbarui: 20 Agustus 2020   13:14 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: Shutterstock

"Makanya harus waspada, jangan mau dimanfaatkan bang Dori. Sampai-sampai akhir-akhir ini Kamu kurang tidur."

"Kalau kurang tidur selain lelah juga kangen Kamu."jawabnya.

"Memang Kamu mau menemaniku ke mana pun aku pindah pekerjaan?" goda suaminya.

"Jika tabunganku sudah banyak, minimal satu M, aku mau,"jawabnya,"Jangan-jangan Kamu yang keberatan?" ia mulai merajuk.

"Mengapa keberatan. Sekarang pun Kamu mau ikut, aku tidak keberatan."

"Mengapa selama ini Kamu tidak pernah mengajak?"

"Kupikir Kamu sambil mencari ilmu untuk memiliki usaha sendiri kelak. Apalagi Kamu tampak punya kemampuan di situ. Makanya aku mencoba mengalah. Mencoba mengerti. Bukan karena nggak mau mengajak. Andaikan diajak pun alasanmu sama."

"Alasan apa?"

"Baru saja diucapkan, sudah lupa lagi,"jawab suaminya sambil merebahkan diri di ranjang. Sambil masih memegang gawai, ia pun ikut merebahkan diri di kursi panjang.

"Belum punya tabungan satu M? Hehehe."

"Mengapa tertawa?" tanya suaminya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun