Mohon tunggu...
Kinanthi
Kinanthi Mohon Tunggu... Guru - foto

Seseorang yang meluangkan waktu untuk menulis sekadar menuangkan hobi dengan harapan semoga bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Dalam Selubung Kabut (16)

23 Juli 2020   16:14 Diperbarui: 23 Juli 2020   16:07 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumsel.tribunnews.com

     "Tapi, Kamu tidak bisa menghadapi hal itu. Kamu marah dan kecewa, bukan?"

     "Berangkat kuliah lebih awal agar tiba di kampus paling awal. Berdandan cantik layaknya mau ke pesta. Aneh banget. Ulah begitu masih bertanya kok Kamu tahu. Semua teman kuliahmu tentu juga tahu. Mereka bukan orang bodoh. Mereka pasti juga heran lihat ulahmu."

     "Lalu, apa urusan mereka?"

     "Jika benar yang Kaukatakan, teman kuliah penggodamu itu mulai menjauh begitu tahu Kamu masih menjadi isteriku, tapi Kamu masih berusaha menaklukkannya, itulah yang menggoreskan kesan bahwa Kamu tidak bersyukur."

     "Ah, nggak jelas banget. Jelaskan maksudmu."

     "Siapa sih yang nggak senang memperoleh perhatian dari teman lelaki di kampus? Tentu orangnya hebat kan? Nggak kalah dengan Rico? Jika ia menghindar, itu sudah benar. Mengapa Kamu malah penasaran? Padahal mereka yang sejak awal nggak diperhatikan sama sekali oleh lelaki teman kuliahmu itu, tidak apa-apa. Tidak penasaran, kendati ingin."

     "Karena...

     "Karena apa? Karena mereka sadar diri tidak cantik? Berarti Kamu merasa cantik?"

     "Tentulah."jawab Tania asal saja, didera keheranan akan kecurigaan suaminya.

     "Jika berhasil membuatnya membucin kepadamu, tentu Kamu akan memilih salah satu kan? Kamu pilih aku atau dia?"

     "Pilih Kamu. Kan Kamu suamiku. Ia sudah pernah mundur dariku. Untuk apa kupilih. Aku kan hanya penasaran saja."

     "Hm...Tania. sadarkah bahwa ulahmu itu membuatku malu?"

(bersambung)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun