"Apa sih yang Kamu cari, Nyonya? Bukankah seharusnya Kamu bangga, semuda ini sudah berstatus nyonya. Menikah dengan lelaki yang Kaucintai pula,"goda Boy,
   "Tapi, betulkah Kamu cinta padaku? Jangan-jangan risih saja karena dulu aku getol memburumu."
   "Memang kesal. Bukankah tes PNS tidak mudah? Begitu lolos, Kamu dengan seenaknya melarangku,"jawabnya dengan ekspresi kesal tanpa memandang ke arah suaminya.
   "Walah...itu namanya berbagi nasib. Barangkali posisimu digantikan oleh orang lain yang lebih membutuhkan."
   "Bukankah aku telah memberimu uang belanja?"
   "Tapi aku ingin bekerja."
   "Jika bekerja didefinisikan dengan mencari uang, aku tidak melarang. Aku malah senang,"tegas jawaban Boy, yang membuat Tania terkejut.
   "Kamu kan bisa belajar membuat kue kering seperti ibuku. Bisa ditawarkan online."
   "Jika bekerja Kaumaknai harus keluar rumah, itu aku keberatan."
   "Mengapa?"
   "Untuk apa harus keluar rumah?" tanya Boy lagi sambil menatapnya,