Mohon tunggu...
Nanik Setyawati
Nanik Setyawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam. وَلْتَكُن مِّنكُمْ أُمَّةٌ يَدْعُونَ إِلَى ٱلْخَيْرِ وَيَأْمُرُونَ بِٱلْمَعْرُوفِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ ٱلْمُنكَرِ ۚ وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْمُفْلِحُونَ

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Meningkatkan Minat Belajar PAI: Strategi Efektif dengan Media Pembelajaran Inovatif dan Kreatif

27 Mei 2024   14:05 Diperbarui: 27 Mei 2024   14:31 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seiring dengan berkembangnya zaman dan pesatnya ilmu pengetahuan membuat ilmu pendidikan agama islam kurang diminati oleh banyak siswa. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti  kurikulum yang terkadang monoton dan kurangnya penggunaan media pembelajaran yang menarik (Syukron et al., 2020).

Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam melalui penggunaan media pembelajaran yang lebih menarik dan interaktif. Salah satu solusi yang dapat dilakukan adalah dengan mengembangkan media pembelajaran yang kreatif dan inovatif. 

Dalam penelitian Dhafier dan Syafe'i, mereka menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran yang  menarik dapat meningkatkan minat siswa dalam pembelajaran (Fitri et al., 2022). Dalam penelitian tindakan kelas yang dilakukan oleh guru profesional, ditemukan bahwa penggunaan media pembelajaran yang menarik dan interaktif dapat meningkatkan minat serta kualitas pembelajaran PAI. Dalam penelitian tersebut, guru melakukan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan media pembelajaran yang menarik seperti visualisasi, multimedia, dan permainan edukatif (Krisna, 2020)

Oleh karena itu beberapa mahasiswa PAI  dalam mata kuliah  media pembelajaran PAI melakukan observasi yang dilanjutkan dengan pembuatan alat peraga untuk mengembangkan media pembelajaran yang menarik dan inovatif guna meningkatkan minat siswa pada pembelajaran PAI.Berikut beberapa media pembelajaran yang dapat dikembangkan antara lain sebagai berikut:

1.Pembuatan media roda pintar sebagai media untuk menghafalkan dan mencocokan nama malaikat dan tugasnya.

dokpri
dokpri

    Media roda pintar merupakan salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan untuk membantu siswa dalam menghafalkan dan mencocokan nama malaikat dan tugasnya. Media ini dapat dibuat dengan mudah dan murah, serta dapat digunakan secara mandiri atau dalam kelompok.Siswa dapat menggunakan media roda pintar ini secara mandiri atau dalam kelompok. Untuk menggunakannya secara mandiri, siswa dapat memutar roda dan menyebutkan nama malaikat yang ada di bagian atas, dan siswa kemudian harus menyebutkan tugas malaikat tersebut. Untuk menggunakannya dalam kelompok, siswa dapat dibagi menjadi kelompok, dan setiap kelompok akan mendapatkan satu media roda pintar. Siswa dalam kelompok masing-masing akan bergiliran memutar roda dan menyebutkan nama malaikat.

2.Misteri Amplop

 Misteri amplop adalah media pembelajaran yang menggunakan amplop sebagai wadah untuk informasi, tugas, atau pertanyaan yang berkaitan dengan materi PAI. Tujuan dari penggunaan amplop ini adalah untuk membuat siswa merasa penasaran dan terlibat dalam pelajaran. cara menggunakannya: Siswa membaca pertanyaan, tugas, atau informasi yang ada dalam amplop; Siswa menyelesaikan pertanyaan, tugas, atau informasi tersebut; dan Siswa berbicara tentang jawaban mereka dengan teman sekelasnya atau dengan guru mereka. Guru membantu diskusi dan memberikan penjelasan tambahan jika diperlukan.

3.Lauhul Marbut

Media pembelajaran PAI Lauhul Marbut adalah media pembelajaran yang menampilkan gambar, teks, dan informasi terkait materi PAI pada papan tulis atau whiteboard. Tujuan penggunaan papan tulis ini adalah untuk membuat pembelajaran PAI menjadi lebih mudah dan visual bagi siswa.

4.Pohon kehidupan

   Media pembelajaran PAI "Pohon Kehidupan" menjelaskan konsep-konsep dalam agama Islam dengan menggunakan gambar pohon sebagai analogi. Pohon dipilih sebagai analogi karena pohon memiliki struktur yang kompleks dan saling berkaitan, seperti konsep-konsep dalam agama Islam.

5.taman bermain Islami

 Taman Bermain Islami merupakan  media pembelajaran yang menggunakan konsep taman bermain untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan menarik bagi siswa dalam mempelajari materi PAI. Taman bermain ini didesain dengan berbagai permainan dan aktivitas yang edukatif dan bernuansa islami.

6.payung tugas

   media pembelajaran yang menggunakan payung sebagai alat bantu untuk menyelesaikan tugas-tugas atau pertanyaan yang berkaitan dengan materi PAI. Penggunaan payung dipilih sebagai analogi karena pengetahuan agama Islam dapat melindungi seseorang dari perbuatan dosa dan maksiat.

cara penggunaannya :

 a.siswa mengambil potongan kertas dari payung.
 b.Berikan waktu kepada siswa untuk menyelesaikan tugas atau pertanyaan yang ditulis pada potongan kertas,diskusikan jawaban siswa di ruang kelas.Beri penjelasan tambahan tentang pekerjaan atau pertanyaan yang telah diberikan Pastikan bahwa setiap siswa memiliki pemahaman yang kuat tentang materi yang telah dipelajari.

c.untuk melakukan review materi PAI, gunakan Payung Tugas sebagai alat pembelajaran.
meminta siswa mengambil potongan kertas dari payung dan menyebutkan tugas atau pertanyaan yang tertulis padanya.

d. Beri poin kepada siswa yang menjawab pertanyaan atau tugas dengan benar.

     Beberapa  media pembelajaran  tersebut dapat di terapkan dalam mengembangkan minat siswa pada pembelajaran pai.Penggunaan media pembelajaran yang tepat dan kreatif dapat menjadi kunci untuk meningkatkan minat siswa dalam belajar PAI. Media pembelajaran yang menarik dan interaktif dapat membantu siswa memahami materi dengan lebih mudah dan menyenangkan. Selain itu, media pembelajaran juga dapat membantu siswa dalam mengembangkan berbagai keterampilan, seperti keterampilan berpikir kritis, kreatif, dan komunikasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun