"Nggak ada lahan bisa di pipa pralon dibolong kayak hidroponik. Jadi tidak jadi alasan jika tidak ada pekarangan untuk menanam sayuran atau TOGA," ujar Een.
Kemudian,ia berharap semoga kedepannya setiap ibu PKK dimasing --masing rumahnya memiliki 15 tanaman yang di polybag. Hal ini masih terus diupayakan oleh pihak desa.
Ecih Nursasih,berharap dengan adanya kegiatan TOGA ini ibu-ibu PKK memiliki tanaman dirumah masing masing. Kemudian bisa menjadi contoh langsung dan ditularkan kepada yang lainnya.
"Ibu PKK sebagai contoh yang bisa dilihat langsung yah,semangat untuk menularkan ke yang lain,"ujar Ecih.
Kegiatan ini dimulai dengan senam bersama yang dipimpin oleh mahasiswa KKN. Selanjutnya penjelasan nama tanaman dan cara menanam di polybag. Kemudian penjelasan tentang manfaat TOGA oleh perwakilan dari UPTD Ketahanan Pangan dan Pertanian kecamatan Jalaksana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H