Mohon tunggu...
Nanik Cahya Nandy
Nanik Cahya Nandy Mohon Tunggu... Jurnalis - Media Menulis

Success, when opportunity meets readiness.

Selanjutnya

Tutup

Diary

Selaksa Cinta

17 September 2024   16:53 Diperbarui: 17 September 2024   17:05 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber freepik.com/rawpixel-com

Teruntuk lelaki, yang kelak ku sebut suami,

Mas, begitu orang jawa memanggil pasanganya dengan sebutan "Mas" hehe.

Sebelum memilihku untuk menjadi istrimu, banyak hal yang perlu kamu ketahui tentanggku. Apakah kamu yakin untuk hidup denganku? Aku ingin terus menanyakan hal ini berulang kali padamu. Aku tidak ingin kamu menikahiku hanua karena kamu mencintaiku, sebab cunta bisa luntur lapan saja. Aku ingin kamu menikahiku karena kamu siap untuk menghabiskan sepanjang hidupmu denganku. Aku ahu bahwa cinta kita tak selalu mendatangkan kebahagiaan. Tapi, andai nanti banyak peliknya, semoga kita tidak memilih jalan perpisahan.

Mas,

Banyak hal yang harus kamu tahu

Aku ini perempuan biasa yang jauh dari kata sempurna,

Aku ini banyak tak mampunya,

Aku ini banyak tak bisanya,

Apakah kamu yakin untuk memilihku sebagai perempuan yang akan mendampingimu selamanya?

Apakah kamu bersedia untuk menuntunku, membimbingku untuk menuju surga-Nya?

Mas,

Pernikahan adalah perjanjian yang sakral. Pernikahan bukan perjanjian yang mudah tapi Tuhan menjanjikanya pahala yang sangat besar yang dibungkus dengan keberkahan-Nya. mas, kalau aku jadi istrimu maka kamu harus siap bertemu denganku setiap harinya. Siap berdiskusi hal apapun denganku, siap menjadikanku sebagai partner hidup kamu, dan memenui aku yang kadang manja, banyak diemnya dan haus perhatian. Apakah kamu siap memecah teka teki hidup kehidupan bersamaku? Kadang jalan kita cepat, tapi kadang juga jalan kita lambat. Tapi mau seperti apapun badainya, kita harus melewati bersama.

Mas,

Tolong yakinkan hatimu lebih dahulu sebelum kamu mengucapkan ikrar pernikahan di hadapan orang tuaku dan semua keluargaku. Sebab, bilamana kamu mengecewakan aku maka artinya kamu mengecewakan keluargaku. Tolong pahami terlebih dulu ya, bagaimana caranya untuk menjadi kepala keluarga yang bijaksana, sebab jika kita sudah menikah maka tanggung jawabmu lebih besar dari biasanya. Akan tetapi kita bersama bergandeng tangan untuk sama-sama belajar menunaikan peran kita dengan bijaksana, penuh cita kasih dan bahagia. Sebagaimana kita sama-sama untuk tidak saling memberatkan satu sama lain, supaya ketika kita berrumah tangga selalu selaras, sevisi dan misi kita.

Mas,

Jika kelak aku menjadi istri kamu, maka aku akan menyerahkan seluruh hidupku untukmu. Karena itu perintah Tuhan, untuk menjemput ridha-Nya. semoga kita bisa saling memberikan penjagaan yang sebaik-baik. Aamiin

Teruntuk lelaki, yang kelak ku sebut suami,

Mas, begitu orang jawa memanggil pasanganya dengan sebutan "Mas" hehe.

Sebelum memilihku untuk menjadi istrimu, banyak hal yang perlu kamu ketahui tentanggku. Apakah kamu yakin untuk hidup denganku? Aku ingin terus menanyakan hal ini berulang kali padamu. Aku tidak ingin kamu menikahiku hanua karena kamu mencintaiku, sebab cunta bisa luntur lapan saja. Aku ingin kamu menikahiku karena kamu siap untuk menghabiskan sepanjang hidupmu denganku. Aku ahu bahwa cinta kita tak selalu mendatangkan kebahagiaan. Tapi, andai nanti banyak peliknya, semoga kita tidak memilih jalan perpisahan.

Mas,

Banyak hal yang harus kamu tahu

Aku ini perempuan biasa yang jauh dari kata sempurna,

Aku ini banyak tak mampunya,

Aku ini banyak tak bisanya,

Apakah kamu yakin untuk memilihku sebagai perempuan yang akan mendampingimu selamanya?

Apakah kamu bersedia untuk menuntunku, membimbingku untuk menuju surga-Nya?

Mas,

Pernikahan adalah perjanjian yang sakral. Pernikahan bukan perjanjian yang mudah tapi Tuhan menjanjikanya pahala yang sangat besar yang dibungkus dengan keberkahan-Nya. mas, kalau aku jadi istrimu maka kamu harus siap bertemu denganku setiap harinya. Siap berdiskusi hal apapun denganku, siap menjadikanku sebagai partner hidup kamu, dan memenui aku yang kadang manja, banyak diemnya dan haus perhatian. Apakah kamu siap memecah teka teki hidup kehidupan bersamaku? Kadang jalan kita cepat, tapi kadang juga jalan kita lambat. Tapi mau seperti apapun badainya, kita harus melewati bersama.

Mas,

Tolong yakinkan hatimu lebih dahulu sebelum kamu mengucapkan ikrar pernikahan di hadapan orang tuaku dan semua keluargaku. Sebab, bilamana kamu mengecewakan aku maka artinya kamu mengecewakan keluargaku. Tolong pahami terlebih dulu ya, bagaimana caranya untuk menjadi kepala keluarga yang bijaksana, sebab jika kita sudah menikah maka tanggung jawabmu lebih besar dari biasanya. Akan tetapi kita bersama bergandeng tangan untuk sama-sama belajar menunaikan peran kita dengan bijaksana, penuh cita kasih dan bahagia. Sebagaimana kita sama-sama untuk tidak saling memberatkan satu sama lain, supaya ketika kita berrumah tangga selalu selaras, sevisi dan misi kita.

Mas,

Jika kelak aku menjadi istri kamu, maka aku akan menyerahkan seluruh hidupku untukmu. Karena itu perintah Tuhan, untuk menjemput ridha-Nya. semoga kita bisa saling memberikan penjagaan yang sebaik-baik. Aamiin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun