Aku ini banyak tak mampunya,
Aku ini banyak tak bisanya,
Apakah kamu yakin untuk memilihku sebagai perempuan yang akan mendampingimu selamanya?
Apakah kamu bersedia untuk menuntunku, membimbingku untuk menuju surga-Nya?
Mas,
Pernikahan adalah perjanjian yang sakral. Pernikahan bukan perjanjian yang mudah tapi Tuhan menjanjikanya pahala yang sangat besar yang dibungkus dengan keberkahan-Nya. mas, kalau aku jadi istrimu maka kamu harus siap bertemu denganku setiap harinya. Siap berdiskusi hal apapun denganku, siap menjadikanku sebagai partner hidup kamu, dan memenui aku yang kadang manja, banyak diemnya dan haus perhatian. Apakah kamu siap memecah teka teki hidup kehidupan bersamaku? Kadang jalan kita cepat, tapi kadang juga jalan kita lambat. Tapi mau seperti apapun badainya, kita harus melewati bersama.
Mas,
Tolong yakinkan hatimu lebih dahulu sebelum kamu mengucapkan ikrar pernikahan di hadapan orang tuaku dan semua keluargaku. Sebab, bilamana kamu mengecewakan aku maka artinya kamu mengecewakan keluargaku. Tolong pahami terlebih dulu ya, bagaimana caranya untuk menjadi kepala keluarga yang bijaksana, sebab jika kita sudah menikah maka tanggung jawabmu lebih besar dari biasanya. Akan tetapi kita bersama bergandeng tangan untuk sama-sama belajar menunaikan peran kita dengan bijaksana, penuh cita kasih dan bahagia. Sebagaimana kita sama-sama untuk tidak saling memberatkan satu sama lain, supaya ketika kita berrumah tangga selalu selaras, sevisi dan misi kita.
Mas,
Jika kelak aku menjadi istri kamu, maka aku akan menyerahkan seluruh hidupku untukmu. Karena itu perintah Tuhan, untuk menjemput ridha-Nya. semoga kita bisa saling memberikan penjagaan yang sebaik-baik. Aamiin
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H