Saudara-saudara, kita memang harus stay at home untuk sementara waktu. Sementara kalian semua stay at home, biarlah pemerintah dan para ahli yang bergerak menangani virus ini. Apabila dirasa langkah pemerintah sudah maksimal, namun virus korona tidak juga berkurang, tidak menutup kemungkinan kami akan melakukan langkah-langkah lanjutan.
Bisa jadi langkah yang kami tempuh tidak populis atau mengagetkan kalian semua. Tidak ada cara lain, meski tidak populis, kami tetap harus menempuhnya. Jangan terlalu kaget.
Kita semua tahu, di segala sektor lumpuh. Pajak yang menjadi sumber pendapatan negara juga lumpuh. Anggaran negara untuk menangani Covid 19 pasti lama-lama berkurang, sementara pemasukan tidak ada. Kita harus realistis. Bisa jadi nanti pajak tertentu akan kami naikkan.
Covid 19 ini tidak bisa hilang. Bohong itu bila korona akan hilang atau melandai pada bulan Mei, Juni, atau September. Korona akan tetap ada, berdampingan dengan kita sebelum vaksin ditemukan.
Inilah beberapa skenario yang akan kami lakukan secara bertahap. Skenario A bla bla bla. Skenario B begini begini begitu. Skenario C blab la blaaa. Dan sebagainya. Â Â
Artinya, dengan memberi gambaran skenario sejak awal, masyarakat sudah siap. Kami semua tidak terkaget-kaget lagi bila ternyata ada pelonggaran PSBB. Atau kenaikan iuran BPJS di saat ekonomi sedang lemah-lemahnya.
Apapun itu informasi, lebih menguatkan bila disampaikan sejak awal. (catatan ringan NKRi/ 15-05-20)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H