OPINIÂ
"MANAJEMEN KARIR"
Oleh
NANIK DIAH SAFITRI
PRODI ADMINISTRASI BISNIS
FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS ISLAM MALANG
Manajemen karir adalah proses pengelolaan karir seorang karyawan, yang meliputi tahapan perencanaan karir, pengembangan dan konseling karir, dan keputusan karir. Termasuk semua pihak yang terlibat dalam manajemen karir. Manajemen karir melibatkan semua pihak pegawai atau karyawan yang bekerja di unit perusahaan tempat si pegawai bekerja, dan organisasi secara keseluruhan. Oleh karena itu, manajemen karir mencakup bidang-bidang kegiatan yang sangat luas.
Dalam manajemen karir ini dimana sebuah perusahaan atau organisasi memilih, menilai, menugaskan, mengembangkan para pegawainya guna menyediakan suatu kelompok orang-orang atau karyawan yang memiliki potensi dalam dirinya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan perusahaan dimasa yang akan mendatang. Kegiatan ini biasanya diartikan sebagai proses investasi untuk mencapai karir yang lebih tinggi.
Kegiatan manajemen karir memiliki beberapa tujuan diantaranya yaitu untuk mencapai tujuan karyawan dan perusahaan, Membantu karyawan untuk menggali potensi atau skill yang dimiliki dalam dirinya, Menjalin hubungan yang erat antara karyawan dengan perusahaan, Memperkuat pelaksanaan tujuan perusahaan. Dalam proses kegiatan manajemen karir dalam sebuah perusahaan adalah kegiatan yang sangat penting, Karena dari proses kegiatan ini akan memberikan beberapa manfaat bagi sebuah perusahaan itu sendiri.
Manfaat dari kegiatan manajemen karir dalam perusahaan yaitu mengembangkan kualitas kinerja karyawan dan memahami manfaat dari membangun kerja sama dengan perusahaan, Meningkatkan moral karyawan untuk proses pengaplikasian ketrampilan, Minat, Dan tujuan karir karyawan, Memperluas wawasan yang dibutuhkan untuk meningkatkan komitmen dan kepuasan karyawan, Menciptakan dan mempertahankan lingkungan belajar di perusahaan secara terus-menerus, Meraih hasil dari kinerja karyawan dengan memberikan beberapa fasilitas untuk mendukung proses kerja mereka. Â
Dalam perencanaan karir, perencanaan karir merupakan bagian yang sangat penting karena menentukan dinamika organisasi atau perusahaan untuk manajemen sumber daya manusia. Ruang lingkup perencanaan karir mencakup hal-hal sebagai berikut:
1. Perencanaan jenjang jabatan atau pangkat karyawan
2. Perencanaan tujuan-tujuan organisasi atau perusahaanÂ
Kedua hal tersebut tidak dapat dipisahkan satu sama lain karena keduanya saling berkaitan. Jenjang karier seseorang akan menunjang kepentingan dan atau tujuan-tujuan organisasi atau perusahaan yang telah disiapkan. Oleh karena itu, Setiap perencanaan karir akan mengarah pada tercapainya kepentingan atau tujuan organisasi. Makin lancar perencanaan dan pelaksanaan karir maka organisasi atau perusahaan yang bersangkutan akan semakin dinamis.
Dalam penyusunan perencanaan karir diperlukan empat hal pokok, yaitu:Â
1. Jabatan Pokok dan Jabatan PenunjangÂ
Setiap organisasi atau perusahaan terdapat jabatan pokok dan jabatan penunjang. Jabatan pokok adalah jabatan yang fungsi dan tugas pokoknya menunjang langsung tercapainya sasaran pokok organisasi atau perusahaan.
2. Pola Jalur Karir BertahapÂ
Pola jalur karir bertahap adalah suatu pola yang menunjukkan urutan berjenjang dan bertahap dari jabatan-jabatan dalam struktur organisasi yang membentuk karir seseorang. Urutan jawaban yang berjenjang dan bertahap itulah yang harus ditempuh oleh seorang karyawan atau anggota organisasi dalam meniti karirnya. Disini perlu diperhatikan latar belakang pendidikan dan pengalaman tugas dari masing-masing individu yang meniti karir.
3. Jabatan StrukturalÂ
Pada dasarnya jabatan struktural adalah jabatan yang diperuntukkan bagi mereka yang diarahkan ke jenjang yang paling tinggi dalam organisasi. Dengan demikian, orang baru atau karyawan baru harus melalui program orientasi terlebih dahulu dan diberi pengalaman pada jabatan staf yang bersifat membantu jabatan struktural karena jabatan struktural sangat memerlukan kematangan psikologis, selain kematangan dan kemampuan pribadi.Â
4. Tenggang Waktu JabatanÂ
Tenggang waktu jabatan seseorang atau masa jabatan seseorang dalam suatu organisasi sebaiknya ditentukan secara tegas dan pasti sebab hal tersebut akan memberikan efek psikologis yang positif terhadap pemilik jabatan yang bersangkutan.
Proses manajemen karir dalam perusahaan memiliki proses yang tidak bisa dilakukan secara instan, tentunya terdapat berbagai tahapan yang bisa dilakukan perusahaan diantaranya:
1.PemetaanÂ
Proses pemetaan ini memiliki tujuan untuk memahami kekuatan, Kekurangan, Dan potensi karyawan yang sesungguhnya. Namun sebelum melakukan proses ini, Karyawan juga harus memahami situasi dan tujuan mereka bekerja dalam suatu perusahaan atau organisasi.
2. Perencanaan atau PlanningÂ
Perencanaan dimulai dengan menentukan tujuan perusahaan dan manfaat yang akan didapatkan. Proses ini akan memungkinkan karyawan untuk menerima asumsi, Kritik dan saran dari orang lain, Dan menentukan langkah selanjutnya.
3. ExplorasiÂ
Pada tahap ini seorang karyawan menyampaikan dan mencoba sendiri ide yang sudah mereka rencanakan. Keberhasilan suatu ide dapat diraih dengan menerima kritik dan saran dari orang lain.
4. Menunjukkan Kompetensi
Setiap karyawan harus memastikan bahwa CV mereka menunjukkan kapabilitas dan kapasitas. Mereka juga harus bisa menentukan tujuan dan target dalam mencari kerja atau pergeseran karir dengan memperhatikan setiap kendala yang akan dihadapi.
5.Reviewing
Proses ini berguna untuk memberikan saran kepada karyawan dan juga membantu dalam mengarahkan tujuan karir karyawan.
Dalam proses diatas yaitu kegiatan manajemen karir tersebut, Sangatlah penting bagi perusahaan atau sebuah organisasi. Karena dari proses kegiatan ini akan memberikan beberapa manfaat bagi sebuah perusahaan itu sendiri. Mengingat manajemen karir merupakan salah satu faktor terpenting untuk menentukan kinerja dari suatu organisasi atau perusahaan, Serta dapat pula dikatakan sebagai kunci utama yang juga sudah seharusnya menjadi tanggung jawab didalam suatu organisasi.
Oleh karena itu maka setiap perusahaan diupayakan untuk melakukan perencanaan dan pengembangan karir pada karyawan sehingga karyawan akan melakukan penyesuaian diri terhadap lingkungan kerja, menyelaraskan kemampuan diri terhadap perkembangan teknologi dan perkembangan regulasi dalam dunia usaha dimasa yang akan mendatang. Sehingga dari hal tersebut perusahaan akan melahirkan karyawan yang unggul dan berkualitas sesuai dengan syarat yang diinginkan dan memiliki daya saing yang tinggi dalam persaingan dunia kerja.
Terimakasih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H