Mohon tunggu...
Nani Isnaeni
Nani Isnaeni Mohon Tunggu... Guru - Guru Ekonomi

Guru ekonomi di SMA N 1 Kandangserang Kabupaten Pekalongan Provinsi Jawa Tengah yang mulai tertarik dan masih berlatih untuk menulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Meningkatkan Keaktifan Siswa pada Pembelajaran Melalui Model Pembelajaran Problem Base Learning dan Metode Economic Bingo Game

6 Desember 2022   18:01 Diperbarui: 6 Desember 2022   18:11 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lokasi

SMA Negeri 1 Kandangserang

Lingkup Pendidikan

SMA

Tujuan yang ingin dicapai

Meningkatkan keaktifan siswa pada ssaat pembelajaran

Penulis

Nani Isnaeni

Latar belakang masalah dari praktik pembelajaran ini adalah:

  • Metode pembelajaran kurang menarik
  • Metode yang digunakan guru masih konvensional. Guru belum menerapkan pembelajaran inovatif. Kondisi guru yang belum mengoptimalkan model pembelajaran inovatif berimbas pada peserta didik yang pasif dan tidak terbiasa  berperan aktif. Mayoritas guru lebih terbiasa menggunakan model pembelajaran monoton yaitu ceramah sehingga pembelajaran yang tercipta tidak berpusat pada peserta didik. Peserta didik juga tidak terbiasa menggunakan teknologi dalam pembelajaran sehingga menganggap pembelajaran itu sebagai kegiatan yang monoton dengan mendengarkan guru berceramah.
  • Rasa percaya diri siswa rendah
  • Rasa percaya diri siswa dapat terlihat pada proses pembelajaran, dimana siswa kurang berani menyampaikan pendapat. Selain itu peserta didik belum bisa mengeluarkan kemampuan yang ada pada dirinya sehingga siswa mudah pasrah dengan kemampuannya. Hal ini mengakibatkan siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran.
  • Siswa belum memahami isi materi
  • Sebagian besar siswa yang kurang aktif diakibatkan dari meraka belum memahami isi materi sehingga siswa kurang paham dengan apa yang sedang dipelajari. Akibatnya siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran.

Dari identifikasi permasalah tersebut dipilih satu yang akan      diselesaikan dalam pelaksanaan pembelajaran. Proses meningkatkan keaktifan peserta didik dalam pembelajaran yaitu dengan cara penerapan model pembelajaran Problem Base Learning dengan metode permainan Bingo Game dan penggunaan quizizz dalam penilaian.

Penerapan model PBL dan metode pembelajaran melalui permainan Bingo Game dapat meningkatkan keaktifan siswa secara individu maupun kelompok dimana setiap siswa dalam kelompok memiliki tugas masing-masing. Metode pembelajaran Bingo Game ini juga dapat membuat siswa lebih tertarik mengikuti kegiatan pembelajaran dan mengurangi rasa bosan siswa dalam belajar. Selain itu penggunaan quizizz juga bisa membuat siswa bersemangat dalam mengerjakan soal-soal karena lebih menarik dibandingkan dengan mengerjakan soal secara manual. Manfaat dari praktik pembelajaran ini adalah:

Melalui peran masing-masing peserta didik dalam pembelajaran akan meningkatkan peran aktif peserta didik dalam pemecahan masalah

Pembelajaran berpusat pada siswa sehingga dapat mendorong kerjasama dan komunikasi yang efektif antar individu dalam kelompok.

Peran dan tanggung jawab guru dalam praktik ini adalah:

1. Mengidentifikasi permasalahan yang ada dalam kegiatan pembelajaran

2. Memilih satu permasalahan yang dicari solusinya

3. Merancang aksi

4. Melaksanakan aksi

5. Melakukan refleksi dan tindak lanjut.

Tantangan dalam mencapai tujuan dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning dan metode permainan Bingo   diantaranya :

Tantangan pada siswa

a. Siswa kurang memahami materi dengan menggunakan model pembelajaran yang selama ini digunakan

b. Siswa kurang memiliki motivasi, keaktifan dan rasa antusias dalam kegiatan pembelajaran

Tantangan dari luar siswa (lingkungan dan guru)

a. Perlunya kerja keras untuk memasukan model pembelajaran baru karena model  pembelajaran yang sudah biasa diterapkan adalah teacher center

b. Jaringan internet tidak memadai sehingga kesulitan dalam pembelajaran diskusi mencari kajian literatur yang menggunakan sumber belajar dari internet

c. Guru tidak menggunakan model, metode, dan media pembelajaran yang menarik

d. Guru tidak menggunakan TPACK di dalam kelas.

Pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pembelajaran ini adalah kepala sekolah, guru mata pelajaran dan peserta didik kelas XII MIPA 1

Langkah-langkah untuk menghadapi tantangan tersebut adalah:

Membuat perencanaan aksi

Melaksanakan kegiatan pembelajaran model  Problem Base Learning dengan sintak sebagai berikut:

FASE 1: Orientasi peserta didik pada masalah

  • Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistik yang diperlukan, mengajukan fenomena atau demonstrasi atau cerita untuk memunculkan masalah, memotivasi Peserta Didik untuk terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah.
  • Peserta Didik diberi permasalahan oleh guru (atau permasalahan diungkap dari pengalaman Peserta Didik    

FASE 2:Mengorganisasipeserta Didik

  • Guru membagi Peserta Didik ke dalam kelompok, membantu Peserta Didik mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah.
  • Peserta Didik melakukan diskusi dalam kelompok kecil dan melakukan hal-hal berikut: Mengklarifikasi kasus permasalahan yang diberikan,  Mendefinisikan masalah, Melakukan tukar pikiran berdasarkan pengetahuan yang mereka miliki, Menetapkan hal-hal yang diperlukan untuk menyelesaikan masalah, Menetapkan hal-hal yang harus dilakukan untuk menyelesaikan masalah

FASE 3: Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok

  • Guru mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan, melaksanakan eksperimen dan penyelidikan untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah.
  • Peserta Didik melakukan kajian secara independen berkaitan dengan masalah yang harus diselesaikan. Mereka dapat melakukannya dengan cara mencari sumber di perpustakaan, database, internet, sumber personal atau melakukan observasi

FASE 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil

  • Guru membantu Peserta Didik dalam merencanakan dan menyiapkan laporan, dokumentasi, atau model, dan membantu mereka berbagi tugas dengan sesama.
  • Guru menjelaskan aturan permainan Bingo sekaligus membagikan alat dan media untuk kegiatan permainan
  • Peserta Didik menyajikan hasil diskusi melalui permainan Bingo, setiap kelompok memilih nomor untuk menjelaskan permasalahan yang sudah didiskusikan

FASE 5: Menganalisis dan mengevaluasi proses dan hasil pemecahan masalah

  • Guru membantu Peserta Didik untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap proses dan hasil penyelidikan yang mereka lakukan.
  • Peserta Didik dibantu oleh guru melakukan evaluasi berkaitan dengan seluruh kegiatan pembelajaran. Hal ini meliputi sejauh mana pengetahuan yang sudah diperoleh oleh Peserta Didik serta bagaiman peran masing-masing Peserta Didik dalam kelompok

Proses pemilihan model pembelajaran dilakukan dengan mempelajari model-model pembelajaran inovatif berdasarkan kajian literatur dan wawancara di lapangan, memahami karakteristik materi yang akan diajarkan dan tujuan yang akan dicapai, menyesuaikan pada karakteristik peserta didik agar memudahkan pencapaian tujuan

Pihak yang terlibat pelaksanaan praktik pembelajaran ini adalah dosen pembimbing dan guru pamong, kepala sekolah, teman sejawat,  dan siswa-siswi yang ada di sekolah. Dosen pembimbing dan guru pamong yang memberikan saran serta masukan mengenai model pembelajaran inovatif yang sesuai dengan pemenuhan keterampilan abad 21. Kepala sekolah memberikan izin, dukungan dan motivasi kepada guru untuk mengikuti seluruh rangkaian kegiatan PPG. Teman sejawat memberikan masukan atas desain pembelajaran guru buat. Peserta didik berperan aktif dalam pelaksanaan praktik pembelajaran.

Sumber daya/materi yang digunakan pada praktik pembelajaran ini adalah Perangkat Pembelajaran (Modul ajar, media, LKPD, bahan ajar, dan penilaian). Sedangkan peralatan yang digunakan pada praktik pembelajaran ini yaitu (a) perekam video atau gambar (b) perekam audio (c) alat editing (d) alat presentasi menggunakan proyektor.

Dokpri
Dokpri

Refleksi Hasil dan dampak 

Dampak dari penerapan model pembelajaran Problem Base Learning dipadukan dengan metode Bingo Game serta proses penilaian berbasis TPACK (quizizz) membuat peserta didik lebih bersemangat dan tidak bosan dalam pembelajaran jurnal umum karena pada saat pembelajaran peserta didik dibagi ke dalam beberapa kelompok dan secara berkelompok peserta didik menyelesaikan masalah mengenai jurnal umum dan melakukan permainan Bingo.

 

Dengan model pembelajaran Problem Base Learning ini peserta didik lebih aktif dari sebelum menggunakan model pembelajaran ini. Secara berkesinambungan keaktifan siswa pada pembelajaran meningkat sehingga siswa dapat memahami materi dengan baik.

 

Respon terkait dengan strategi yang dilakukan pada praktik pembelajaran ini adalah:

Wakil Kepala sekolah bidang kurikulum menyatakan bahwa pembelajaran yang dilaksanakan di kelas seharusnya memang menggunakan model yang dapat menumbuhkan minat dan bakat peserta didik sehingga peserta didik aktif dan antusias dalam mengikuti pembelajaran

Teman sejawat memberikan apresiasi terkait praktik pembelajaran yang telah dilaksanakan, karena beliau melihat bahwa tingkat pemahaman dan keaktifan peserta didik meningkat ini artinya tujuan pembelajaran tercapai.

Peserta didik merasa senang dengan pembelajaran menggunakan model ini, karena mereka lebih leluasa dalam mengeksplorasi materi yang diberikan guru.

Peserta didik menyatakan bahwa pembelajaran seperti ini lebih menyatu dengan sesuai dan terrbukti dari pengamatan peserta didik asik dengan tugasnya sehingga tidak sempat bermain-main dalam kegiatan pembelajaran.

 

Keberhasilan dari strategi yang dilakukan ini tidak terlepas dari dukungan dan kerjasama dari semua pihak yang terlibat dalam proses pembelajaran. Penggunaan metode pembelajaran yang inovatif dengan model Problem Base Learning mampu meningkatkan        keaktifan siswa. Pengunaan sarana dan prasarana yang memadai turut mendorong kelancaran proses pembelajaran yang guru lakukan.

 

Pembelajaran dari keseluruhan proses yang telah dilaksanakan adalah meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran, pembelajaran lebih menyenangkan dan bermakna.

Rencana Tindak Lanjut 

Setelah menyelesaikan kegiatan pendalaman materi, pengembangan perangkat pembelajaran dan PPL, saya memiliki keinginan untuk:

Memperbaiki pembelajaran penulis mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga penilaian yang sesuai dengan ilmu yang telah penulis dapatkan.

Melaksanakan sosialisasi kepada teman sejawat terkait berbagai model pembelajaran inovatif untuk meningkatkan motivasi siswa.

Mencari pengalaman dan meningkatkan ketrampilan serta mencari inovasi-inovasi baru dengan mengikuti berbagai kegiatan pengembangan dan menambah kajian literatur

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun