Beberapa lirik menggambarkan kenangan masa lalu, seperti
"Di setiap sujudku kusebut namamu".Â
Ini menunjukkan bahwa penulis sering memikirkan kembali momen-momen berharga yang mereka alami bersama, yang memperkuat perasaan rindu dan kehilangan.
- Pengharapan
"Kuingin saat ini engkau ada di disini
Tertawa bersamaku seperti dulu lagi
Walau hanya sebentar Tuhan tolong kabulkanlah"
Meskipun mengetahui bahwa orang yang dirindukan sudah tiada, penulis tetap berharap bisa merasakan kehadiran mereka kembali, setidaknya dalam ingatan atau perasaan. Ini bisa dilihat sebagai cara penulis untuk menghadapi dan mengatasi rasa kehilangan.
- Cinta yang Abadi
"Kuingin saat ini engkau ada di disini
Tertawa bersamaku seperti dulu lagi"
Kerinduan ini juga menunjukkan betapa dalam cinta dan kasih sayang yang dirasakan penulis. Meskipun orang yang dicintai sudah tiada, cinta tersebut tetap hidup dan kuat dalam hati penulis.
Secara keseluruhan, lirik "Hanya Rindu" oleh Andmesh Kamaleng adalah ungkapan tulus dari perasaan kehilangan, cinta, dan kerinduan yang mendalam, serta menggambarkan bagaimana penulis mencoba menghadapi dan merangkul perasaan tersebut.