Lagu merupakan salah satu bentuk karya sastra yang mampu menyampaikan perasaan dan pengalaman penciptanya melalui lirik dan melodi. Lagu "Hanya Rindu" karya Andmesh Kamaleng adalah salah satu lagu yang menyentuh banyak hati pendengarnya dengan lirik yang penuh kerinduan dan penyesalan. Lagu ini ditulis oleh Andmesh Kamaleng untuk mengenang mendiang ibunya, yang telah meninggal dunia. Lagu ini menyampaikan perasaan kehilangan, rindu, dan penyesalan yang mendalam. Analisis psikologi sastra akan membantu kita memahami bagaimana perasaan-perasaan ini diproses dan diekspresikan oleh Andmesh dalam lirik lagunya.
Melalui pendekatan psikologi sastra, kita dapat memahami lebih dalam kondisi psikologis pencipta lagu yang diekspresikan melalui liriknya. Pendekatan psikologi sastra digunakan untuk menganalisis bagaimana kondisi psikologis pencipta lagu tercermin dalam lirik. Analisis ini menggabungkan teori-teori psikologi dengan kritik sastra untuk mengeksplorasi hubungan antara teks dan kondisi mental pencipta. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi dokumen yang relevan.
Dalam lirik lagu "Hanya Rindu" oleh Andmesh Kamaleng menggambarkan keadaan psikologis penulis yang merasakan kerinduan mendalam terhadap seseorang yang sudah tiada, dalam hal ini ibunya. Perasaan ini sangat emosional dan mendalam, mengingatkan kita pada perasaan kehilangan dan kerinduan yang bisa dirasakan oleh siapa saja yang telah kehilangan orang yang dicintai.
Berikut adalah beberapa aspek psikologis yang terlihat dari lirik tersebut:
- Kesedihan
"Ku ingin saat ini engkau ada di sini" dan "Bila hati ini mulai sepi, aku ingin engkau" menggambarkan rasa sedih dan sepi yang dirasakan penulis. Kesedihan ini adalah respon alami terhadap kehilangan.
- Kerinduan
"Bukannya diri ini tak terima kenyataan
Hati Ini hanya rindu oh
Â
Kata "rindu" sering kali muncul dalam lirik, mencerminkan perasaan penulis yang sangat merindukan kehadiran orang yang dicintainya. Ini menunjukkan betapa kuatnya ikatan emosional antara penulis dan orang yang dirindukan.
- Nostalgia