1. Pengawas: Seseorang yang mengawasi berjalannya usaha catering agar tidak ada kendala.Â
2. Bagian keuangan: Bertanggung jawab atas kelancaran administrasi perusahaan, serta mengatur dan bertanggung jawab atas keuangan perusahaan.Â
3. Pembuat makanan: Bertanggung jawab dalam pembuatan serta pengemasan makanan catering dengan kualitas dan kehigenisan yang baik.
4. Kasir: Melayani proses transaksi pemesanan dan pembayaran konsumen.Â
5. Pengantar makanan: Melakukan pengantaran makanan yang telah dipesan konsumen/pembeli sesuai dengan tempat tujuan yang diinginkan pemesan.
 Â
K. StrategiÂ
Dalam melakukan usaha catering ini ada beberapa strategi yang kami pakai, diantaranya:
1. Mencari supplier murah dan berkualitas Harga bahan baku makanan di toko satu dengan lainnya mungkin tidak jauh berbeda. Tapi, jika berniat memulai bisnis katering, otomatis harus mempersiapkan bahan baku dalam jumlah banyak. Oleh karenanya, perbedaan kecil itu nantinya akan terasa besar dan mampu menekan modal menjadi lebih sedikit. Namun, selain memilih toko yang menyediakan bahan-bahan paling murah, penting juga untuk memikirkan kualitasnya. Jangan sampai membeli di supplier yang menjual bahan baku tidak segar bahkan busuk.
2. Melakukan promosi Melakukan promosi sesuai dengan target pasar yang sudah direncanakan dari awal. Untuk memaksimalkan promosi, ada baiknya mulai memasarkan melalui website, media sosial, dan iklan digital. Semakin jauh jangkauan promosi, semakin besar juga peluang untuk mendapatkan konsumen.Â
3. Memperhatikan rasa makanan Rasa makanan yang disajikan haruslah enak, bergizi, dan sesuai dengan harga yang ditawarkan. Dan sebaiknya rasa makanan katering yang dipasarkan mempunyai cita rasa yang khas. Di mana hal tersebut bisa menjadi keunikan tersendiri bagi usaha katering yang ditekuni.Â