Mohon tunggu...
Nandy Septiharyana
Nandy Septiharyana Mohon Tunggu... Freelancer - Hola!

Bismillah

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Dia yang Menemani di Kosan

6 November 2020   21:17 Diperbarui: 7 November 2020   08:54 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Gak usah Net, aku bikin sendiri aja," Carla tersenyum pada Aneta, namun Aneta tidak senyum balik, tidak biasanya dia seperti itu. Aneta mengangguk, melewati Carla tak sengaja lengan Aneta bersenggolan dengan lengan Carla. 'Aneta kok dingin banget, kenapa dia' Dalam hati Carla. 

Aneta langsung menaiki anak tangga menuju kamarnya. "Mungkin dia lelah."

**

Pagi harinya, Carla terbangun karena mendengar gaduh, ketukan di tembok sebelah kamar Carla. Carla emosi banget tidurnya terganggu, "Ish, ganggu aja sih pagi-pagi!!" Dengan kesal dan spontan Carla membalas dengan menghentakkan kakinya ke tembok lebih keras. Karena sudah tidak bisa merem lagi, Carla beranjak dari tempat tidurnya dan menuju kamar mandi.

Setelah selesai, sudah rapih, siap untuk liburan, Carla keluar kamar, sembari jalan ia mengingat-ingat sesuatu. Seketika ia langsung kaget, dan berhenti tepat berada didepan kamar sebelah kamarnya, yang ia baru ingat kalau kamar itu kosong 👁👄👁 Carla deg-degan bukan main, ia merinding dan langsung menaiki anak tangga menuju kamar Aneta. Eh, ternyata Aneta sedang duduk di taman balkon.

"Masa Aneta sih, ngapain juga dia, gak mungkin lah," Carla berbicara pelan pada dirinya sendiri. Carla menghampiri Aneta dan mengajaknya untuk membeli sarapan. Carla tidak bercerita pada Aneta tentang kejadian tadi, takutnya Carla dikira halu.

Sampailah di tukang bubur ayam, Carla memesan, "Net mau pesan gak?"

"Engga, udah kenyang,"

Carla mengangguk, mereka berbincang sembari menenunggu pesanan jadi. Carla mencium aroma yang wangi sekali, "Bang pakai pengharum kembang ya? Wangi bener," Sepertinya abang-abangnya tidak kedengaran, karena ramai. Namun Carla cium lagi asalnya, "Net kamu pakai parfum apa, baru ya?"

"Engga," Jawab Aneta. Tak lama pesanan Carla jadi, Carla membayar, "Kenapa sih bang?"

"Engga mba," Abang itu mengambil uang yang diberikan Carla. Carla menatap sinis abang tersebut, "Makasih bang," Ia tidak suka abang itu menatapnya dengan tatapan aneh, ya memang abang-abangnya baru, sebelumnya bukan dia, Carla tidak pernah melihatnya, jadi Carla tidak kenal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun