Mohon tunggu...
NaBe
NaBe Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Sedang doyan berfikir aneh

Berkhayal indah memang enak dan jadi pemenang

Selanjutnya

Tutup

Horor

Kemiskinan Membuat Kita Menjadi Nekat

5 September 2024   11:41 Diperbarui: 5 September 2024   11:45 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Horor. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Mystic Art Design

     Orang tua kandung yang mendapatkan keuntungan tunai merasa beban hidupnya berkurang.

      Biaya hidup yang berat bisa berkurang karena sang bayi bisa membawa nasib mujur untuk mereka.

     Tapi apakah oknum orang tua kandung tersebut punya rasa terima kasih kepada sang anak yang sudah memberikan nilai tunai kepada mereka? 

    Ah hal itu sudah selesai. Setidaknya orang tua kandung itu sudah merasakan kenikmatan yang luar biasa.

     Termasuk juga sang anak yang terjual pasti mendapatkan orang tua angkat yang punya nasib lebih baik dari orang tua kandung mereka.

      Sebagai usulan ringan sebaiknya pihak pemerintah terus berupaya agar jual beli bayi bisa berhenti di negara ini.

      Pemerintah pusat dan daerah harus punya kebijakan politik hukum yang membela kaum lusuh agar tidak bertambah miskin.

     Namun ternyata terlihat dan terasa bahwa derita rakyat miskin semakin parah jangan terkejut suatu hari nanti aksi balas dendam rakyat kepada penguasa tidak berhenti walau aksi tersebut terbukti dari suatu tulisan.

     Melalui tulisan kisah lampau bisa terhubung dengan waktu sekarang.

     Karena tulisan ada mesin waktu yang tak pernah hilang.

     Mari berfikir.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun