Mohon tunggu...
NaBe
NaBe Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Sedang doyan berfikir aneh

Berkhayal indah memang enak dan jadi pemenang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Rupiah adalah Nafasku no 3

3 Juli 2024   00:01 Diperbarui: 3 Juli 2024   00:09 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

     "Pemerintah harus terus berjuang memberikan pencerahan yang terang kepada semua rakyat Indonesia bahwa judi online bukan cara benar untuk menjadi kaya tapi kerja keras yang harus dilakukan," jawab pembeli.

     "Tapi bagaimana bisa kerja keras sementara banyak rakyat yang jadi korban PHK?"

     "Nah pertanyaan seperti itu harus di jawab pemerintah dengan cara mengeluarkan kebijakan publik yang membuat situasi sosial rakyat menjadi lebih baik. Bukan hanya pamer hidup senang," kata pembeli yang membuat penjual kembali anggukan kepalanya.

     Mendadak penjual meletakkan piring berisi roti bakar isi coklat keju di meja pembeli sambil berkata," yang ini gratis untuk rakyat cerdas."

     Pembeli terlihat senang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun