Mohon tunggu...
NaBe
NaBe Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Sedang doyan berfikir aneh

Berkhayal indah memang enak dan jadi pemenang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Harapan Terakhir adalah Bunuh Diri?

27 April 2024   05:14 Diperbarui: 27 April 2024   05:34 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

     Akibat dari harapan yang tidak sampai garis akhir maka tidak terasa pula akibat positif dari manfaat kehidupan untuk personal yang tertekan.

     Contohnya seperti hubungan asmara, sekolah anak, syarat kenaikan jabatan yang butuh stempel lulusan sekolah tinggi, termasuk juga syarat agar di beri rasa hormat oleh manusia lain.

     Nggak ada uang kamu bukan saudara ku.

     Namun cerita sedih selanjutnya adalah sikap putus asa di lakukan pula oleh kaum terdidik yang biasa terkenal dengan pencitraan sebagai manusia pintar dan mampu menemukan jalan keluar dari masalah rumit.

     Bahkan ada pula cara yang berbeda karena wawasan yang berbeda pula.

     Buktinya ada aksi bunuh diri di suatu tempat mewah. Bahkan aksi sedih tersebut ada di berikan bumbu penyedap rasa yang bernama perjuangan suci.

     Kalau di pikir - pikir nih. Ternyata orang putus asa masih membutuhkan harapan terakhir untuk mati dengan rasa enak.

      Dan itu adalah harapan terakhir sebelum pasti lompat ke alam berbeda.

     Masalah ini yang harus menjadi perhatian para birokrat yang di bayar dari keringat rakyat. 

     mereka harus berfikir untuk menemukan jalan keluar yang bijaksana agar jumlah aksi bunuh diri bisa di hentikan secepatnya.

     Apakah perlu bahwa aksi bunuh diri ini harus menjadi kisah yang mampu membuat rasa takut pada logika birokrat?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun