Mohon tunggu...
NaBe
NaBe Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Sedang doyan berfikir aneh

Berkhayal indah memang enak dan jadi pemenang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Harapan Terakhir adalah Bunuh Diri?

27 April 2024   05:14 Diperbarui: 27 April 2024   05:34 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

     Inti penting dari syarat tertulis dan tidak tertulis ada dalam bentuk mati namun hidup yaitu uang .

     Tapi bisa ada sanggahan bahwa pelaku bunuh diri adalah individu yang terlihat tidak miskin.

     Ini  pertanyaan bagus.

     Mari kita jawab pertanyaan bagus dengan jawaban yang seksi.

     Teman pembaca Kompasiana yang terhormat, orang kaya ilmu dan harta sebenarnya masih membutuhkan uang yang sangat banyak, sehingga pola pemikiran mereka mirip dengan cara berfikir kaum lusuh.

     Hanya perbedaan terletak dari jumlah uang yang di butuhkan.

     Jumlah uang yang di butuhkan setiap orang memang berbeda, tergantung dari tingkat wawasannya tentang kebutuhan akan nilai sosial selama hidup.

     Artinya bila selama hidup, kebutuhan akan nilai tersebut berjumlah dua jari maka uang yang di kejar sebanyak dua jari.

     Jika nilai kehidupan yang di haruskan sebanyak sepuluh jari maka wajib pula punya uang bernilai sepuluh jari.

     Nilai sosial tidak hanya punya wujud pasti dan padat, namun ada juga nilai sosial yang punya wujud abstrak.

     Hal tersebut seperti hubungan antar manusia yang butuh kepastian status sosial tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun