Walau mungkin saja kesimpulan saya bisa salah, namun saya percaya ada sedikit alasan yang pasti tentang penyebab cara dia pindah lokasi semesta.
   Mari kita mulai.
   Begini setiap orang pasti punya harapan selama hidup di dunia.
   Kenapa?
   Karena dengan dengan harapan, hidup manusia terasa indah dan berlanjut untuk punya semangat agar harapannya bisa menjadi kenyataan yang pasti.
   Namun karena banyak hambatan untuk mencapai tujuan, akibatnya jawaban yang tepat adalah rasa keyakinan yang baru yaitu kegagalan.
   Awalnya otak manusia di isi banyak dengan pemikiran positif untuk sukses tapi karena otak manusia selalu mendapatkan kondisi nyata tentang kegagalan maka isi dari tabung pemikiran tersebut menjadi berubah dan melahirkan keyakinan baru yang pasti yaitu kegagalan.
   Lalu kenapa jumlah persentase kegagalan di otak manusia selalu bertambah kepada setiap manusia yang berujung pada sikap bunuh diri?
   Manusia selama hidupnya selalu di latih untuk berfikir.
   Nah untuk terus Berfikir manusia butuh asupan gizi dalam makanan dan minuman, termasuk gizi dalam bentuk hubungan antar manusia.
   Gizi dalam bentuk hubungan antar manusia pasti punya syarat tertulis dan tidak tertulis.