Mohon tunggu...
NaBe
NaBe Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Sedang doyan berfikir aneh

Berkhayal indah memang enak dan jadi pemenang

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Pengungsi Hijrah

3 Mei 2020   07:30 Diperbarui: 3 Mei 2020   07:40 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

          Di perantauan sikap manusia keras sedangkan di desa masih ada tata krama lama yang terpelihara.

          Menurut saya, saat ini sebenarnya tidak terjadi arus pulang kampung atau mudik, melainkan sedang terjadi proses pengungsian warga dari daerah berwabah mematikan dengan situasi ekonomi yang terpuruk menuju wilayah yang aman.

          Sebutan yang cocok untuk mereka adalah pengungsi hijrah.

          Mengungsi adalah hak asasi manusia namun jika tindakannya hanya memindahkan masalah ke tempat baru, sikap seperti ini memang harus di tentang.

          Karena sikap hijrah seperti itu tidak menghentikan masalah tapi menambah beban untuk masyarakat.

          Jalan keluar dari masalah seperti ini di mulai dari edukasi dan tindakan tegas kepada masyarakat tentang hijrah yang mereka lakukan.

          Paling penting juga adalah semangat pemerintah pusat di bawah pimpinan Bapak Jokowi yang jangan melemah.

          Dengan semangat yang kuat saya yakin bangsa Indonesia mampu menjadi pemenang dari wabah dan krisis ekonomi yang sedang hinggap di Nusantara.

          Tetap waras dan jangan panik juga terus belajar bersama untuk mencari jalan keluar yang benar adalah sikap terpuji.

          Jayalah Indonesia kita!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun