Mohon tunggu...
Ahwal
Ahwal Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi/ pelajar

Menulis / suka sosialisas

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Di Balik Kota Flower

16 Maret 2024   20:46 Diperbarui: 17 Maret 2024   13:47 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kota Flower adalah salah satu kota yang sangat memiliki banyak bermacam-macam bunga baik itu bunga yang berduri, bunga berambat maupun bunga beracun. Kota Flower itu terdapat sebuah istana yang di namai Istana Mata elang yang di pimpin oleh sang raja dan sang ratu. Ratunya bernama Ratu Flora sedangkan rajanya yang bernama Raja Majalengka Kusuma. 

Kota bunga itu sangat kerap terkenal dengan keindahan beragam bunga di balik itu juga terkenal dengan ketegasan seorang raja dalam memimpin, memiliki kelompok prajurit yang kuat di bawah naungan prajurit setianya yang bernama King Sakti Ningrat Sutino seorang prajurit yang tidak takut mati dan hebat dalam menggunakan pedang untuk menghadapi musuh yang berusaha menyerang kerajaan dalam pengambilan kekuasaan istana. 

Karena, pada masa kekuasaan raja Majalengka Kusuma banyak kerajaan maupun Istiana lainnya yang ingin menguasai dan membunuh raja tersebut. Akan tetapi, belum ada yang berhasil untuk mengalahkan raja dan para prajurit.

3 bulan kemudian akhirnya ratu Flora mengandung seorang putri, Raja Majalengka Kusuma pun terkejut dengan berita tersebut sehingga raja Majalengka Kusuma berkata kepada ratu Flora.

   "Wahai ratuku aku ingin anak laki-laki yang nantinya menjadi penerus tahtaku, takdir apa ini? Kenapa keinginan selama ini tidak terwujudkan?". Ujar raja Majalengka Kusuma

   " Wahai rajaku kita tidak mengetahui sebelumnya bahwa aku akan mengandung seorang putri lagi pun kita tidak bisa menentang takdir. Percayalah, anak ini akan menjadi cerminan kita dan seorang perempuan itu pun bisa memerintah sebuah kerajaan. Jadi, kita harus yakin putri kita bisa menjadi perempuan yang sekuat ayahnya". Saut ratu Flora sambil memegang tangan raja Majalengka Kusuma untuk memenangkannya.

Selama masa mengandungnya sang putri, ratu selalu meminta kepada raja Majalengka Kusuma supaya di letakkan bunga yang banyak di kamar yang kosong karena Ratu Flora itu sangat menyukai bunga.

   "Wahai rajaku, aku ingin berbagai macam bunga di tanam pada sebuah kamar yang kosong, aku ingin menikmati sehari-hariku jikalau tidak sibuk duduk berada di kamar itu nanti". Ucap ratu Flora

   "Bukankah di taman sudah banyak sekali bunga yang telah di tanam? Kenapa masih ingin meletakkan tanaman bunga itu ke kamar yang kosong? Apakah yang di taman itu tidak cukup untukmu wahai ratuku?". Tanya raja Majalengka Kusuma

   "Entah kenapa raja, ku ingin sekali sebuah ruangan kosong yang di isi banyak sekali bunga. Mungkin, putri kita nanti itu sangat suka terhadap bunga seperti ibundanya". Jawab ratu Flora

Karena perkataan ratu Flora seperti itu, Raja Majalengka Kusuma pun menuruti permintaan istrinya itu dan raja memerintahkan para prajuritnya mengambil bunga di taman yang besar sedikit jauh dari istananya, taman bunga itu salah satu milik sang ratu yang sengaja di tanam sedikit jauh dari istananya.

   "Wahai para prajuritku, ratuku ingin sekali meletakkan beragam bunga di kamar yang kosong. Maka dari itu, ambillah banyak bunga di taman yang sedikit jauh dari istana ini, taman yang telah di rawat ratuku selama ini". Perintah raja Majalengka Kusuma

   "Baik raja". Saut semua prajurit

Setelah datangnya para prajurit yang membawakan banyak bunga pelayan istana pun menata semua bunga itu ke kamar yang kosong yang di pilih oleh ratu Flora dan setelah semuanya tertata dengan rapi raja memanggil ratu ke kamar mereka. Raja Majalengka yang melihat ratu Flora yang asyik berdandan pun langsung menegurnya.

   "Ratuku yang tercinta, hari ini kamu terlihat cantik sekali bibirmu yang indah di lapisi oleh lipstik yang merah merona, mukamu yang di taburi oleh bedak membuat mukamu makin putih. Kamu betul sangat cantik hari ini aku tidak bohong akan hal itu, aku jujur mengucapkannya". Ujar raja Majalengka Kusuma

   "Omong kosong, bagaimana atas permintaan aku waktu itu? Apakah sudah selesai? Aku tidak sabar untuk melihatnya". Tanya ratu Flora

   "Sudah wahai ratuku yang cantik dan manis. Jangan galak gitu dong hilang nanti cantiknya". Jawab raja Majalengka Kusuma sambil mengecup pipi ratu Flora

   " Ayo kita lihat kesana apakah dimatamu akan terlihat indah nantinya". Ajak raja Majalengka Kusuma sambil memegang pundak ratu Flora supaya berdiri dan segera ke kamar itu.

Sesampainya di kamar tersebut ratu Flora pun tertekun melihat kamar yang indah dan di isi berbagai bunga yang banyak. Ratu Flora sangat menghayati sudut ke sudut ruangan itu tanpa di sadari ratu Flora berkata.

   "Wahai rajaku,,, sebagian dari bunga ini tidak ada di taman yang aku rawat dari mana sebagian bunga ini?". Tanya ratu Flora

   " Wahai ratuku,,, aku juga tidak menyadari bahwasanya ada bunga yang jenisnya tidak pernah aku lihat dari mana bunga itu?. Ucap raja Majalengka Kusuma sambil terheran-heran

Seketika itu, Raja Majalengka Kusuma pun memanggil para prajuritnya.

   "Prajuriitt". Panggil raja sambil teriak

Para prajurit pun berkumpul di kamar itu dan bingung kenapa mereka di panggil sampai raja Majalengka Kusuma teriak seperti itu.

   "Iya raja, ada apa?". Tanya salah satu prajurit

   "Sebagian dari bunga ini tidak ada di taman raja Flora bukankah saya bilang ambil bunganya di taman bunga milik ratu Flora saja?". Tanya raja Majalengka Kusuma

   "Waktu saat raja memerintahkan sebagian dari kami mengambil bunga di taman itu kami betul-betul mengambilnya. Akan tetapi, di saat kami sudah selesai mengambil bunga itu dan di perjalanan pulang kami melihat para prajurit lainnya membawa tanaman bunga yang lainnya, dan mereka mengatakan bahwa bunga itu berasal dari sebuah hutan yang terkenal dengan keragaman bunga yang sangat langkah dan indah. 

Mereka ke sana dengan menanyakan warga sekitar dimanakah tempat yang terdapat banyak bunga di sekitaran desa desa ini? Salah satu penduduk mengatakan. Pergilah ke hutan sebelah kanan sedikit keluar dari desa ini tanyalah seorang penduduk yang tinggal di sekitaran sana. 

Setelah akhirnya ketemu dengan salah satu penduduk yang berada sedikit jauh dari desa ini pria itu menunjukkan taman bunga yang sangat indah dan memiliki keragaman yang langkah. Karena, sebagian prajurit itu sudah membawa bunga tersebut, kami pun membawakan bunga itu ke istana dan mencampurkan semua bunga". Penjelasan dari prajurit King Sakti Ningrat Sutino

   "Wahai rajaku,,, bunga itu sangat indah biarlah bunga yang berasal dari hutan itu tetap berada di kalangan israna kita aku sangat menyukai bunga-bunga itu". Ujar ratu Flora

   "Baiklah wahai ratuku yang tercinta".

Hari kelahiran sang putri pun tiba di ikuti dengan sambaran kilat dan bunga yang berasal dari hutan itu pun bersinar dengan tiba-tiba. Ratu Flora pun yang melahirkan di kamar yang banyak bunga itu pun tertekun melihat sinaran yang terpancar dari bunga-bunga itu. Setelah lama kemudian lahirlah putri yang cantik jelita sehingga ratu Flora mengatakan kepada raja Majalengka Kusuma bahwa dia ingin memberikan nama pilihannya.

   "Wahai rajaku,,, apakah aku bisa memberikan nama pilihanku kepada putri kita?". Tanya ratu Flora

   "Silahkan ratuku". Jawab raja Majalengka Kusuma

   "Aku menamai putri kita ini dengan nama Putri Jelita Kusuma light, Jelita yang artinya cantik dan light artinya cahaya karena putri kita lahir di saat bunga dari hutan itu memancarkan cahaya yang indah". Ucap ratu Flora.

   "Baiklah wahai ratuku, itu nama yang sangat bagus untuk putri kita semoga nantinya putri kita memiliki kepribadian yang sama terhadap orang tuanya". Jawab raja Majalengka Kusuma

   "Iya rajaku,,, semoga saja anak kita menjadi cerminan dari ayahanda dan ibundanya. Bisa memerintah istana ini bahkan lebih dari ayahandanya". Ucap ratu Flora sambil tertawa kecil 

   "Iya ratuku,,,". Saut raja Majalengka Kusuma sambil membalas tawa ratu Flora

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun