Mohon tunggu...
Ahwal
Ahwal Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi/ pelajar

Menulis / suka sosialisas

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Di Balik Kota Flower

16 Maret 2024   20:46 Diperbarui: 17 Maret 2024   13:47 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

   "Prajuriitt". Panggil raja sambil teriak

Para prajurit pun berkumpul di kamar itu dan bingung kenapa mereka di panggil sampai raja Majalengka Kusuma teriak seperti itu.

   "Iya raja, ada apa?". Tanya salah satu prajurit

   "Sebagian dari bunga ini tidak ada di taman raja Flora bukankah saya bilang ambil bunganya di taman bunga milik ratu Flora saja?". Tanya raja Majalengka Kusuma

   "Waktu saat raja memerintahkan sebagian dari kami mengambil bunga di taman itu kami betul-betul mengambilnya. Akan tetapi, di saat kami sudah selesai mengambil bunga itu dan di perjalanan pulang kami melihat para prajurit lainnya membawa tanaman bunga yang lainnya, dan mereka mengatakan bahwa bunga itu berasal dari sebuah hutan yang terkenal dengan keragaman bunga yang sangat langkah dan indah. 

Mereka ke sana dengan menanyakan warga sekitar dimanakah tempat yang terdapat banyak bunga di sekitaran desa desa ini? Salah satu penduduk mengatakan. Pergilah ke hutan sebelah kanan sedikit keluar dari desa ini tanyalah seorang penduduk yang tinggal di sekitaran sana. 

Setelah akhirnya ketemu dengan salah satu penduduk yang berada sedikit jauh dari desa ini pria itu menunjukkan taman bunga yang sangat indah dan memiliki keragaman yang langkah. Karena, sebagian prajurit itu sudah membawa bunga tersebut, kami pun membawakan bunga itu ke istana dan mencampurkan semua bunga". Penjelasan dari prajurit King Sakti Ningrat Sutino

   "Wahai rajaku,,, bunga itu sangat indah biarlah bunga yang berasal dari hutan itu tetap berada di kalangan israna kita aku sangat menyukai bunga-bunga itu". Ujar ratu Flora

   "Baiklah wahai ratuku yang tercinta".

Hari kelahiran sang putri pun tiba di ikuti dengan sambaran kilat dan bunga yang berasal dari hutan itu pun bersinar dengan tiba-tiba. Ratu Flora pun yang melahirkan di kamar yang banyak bunga itu pun tertekun melihat sinaran yang terpancar dari bunga-bunga itu. Setelah lama kemudian lahirlah putri yang cantik jelita sehingga ratu Flora mengatakan kepada raja Majalengka Kusuma bahwa dia ingin memberikan nama pilihannya.

   "Wahai rajaku,,, apakah aku bisa memberikan nama pilihanku kepada putri kita?". Tanya ratu Flora

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun