Halo teman-teman semua! Sekedar ingin berbagi pengalaman nih, mengenai pengalaman menggunakan media, apalagi sekarang menjadi salah satu Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi di Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, yang tentu saja dituntut untuk mendalami dan mengkuti perkembangan media yang ada saat ini.
Berbicara mengenai media ,media di Indonesia merupakan istilah umum yang merujuk kepada beragam alat yang lazim digunakan di Indonesia, baik untuk berkomunikasi ataupun menyebarkan informasi kepada masyarakat.Â
Di Indonesia, terdapat beragam jenis media yang sering digunakan untuk berkomunikasi dan menyebarkan informasi, di antaranya adalah televisi, radio, surat kabar atau koran, majalah, internet website, dan sebagainya. Masing-masing media komunikasi memiliki karakteristik berbeda-beda.Â
Pada dasarnya, beragam media komunikasi yang ada di Indonesia dikelompokan menjadi 2 kategori besar, yaitu media konvensional dan media baru (new media).disini saya akan mecnceritakan pengalaman saya menggunakan keda media tersebut dan menunjukkan perbedaan perbedaan yang mencolok pada kedua media tersebut serta mengetahui potensi positif yang saya dapatkan dari media baru tersebut bagi masa depan saya.
Media konvensional kini memiliki pesaing yaitu dengan munculnya media baru. Kemunculan media baru berkembang sangat pesat seiring berkembangnya teknologi.Â
Pada era media baru ini kita diberi kemudahan untuk mengakses informasi, hiburan dan lain-lain. Berbeda ketika pada era media konvensional (media lama) kita hanya bisa menonton acara televisi kesukaan pada hari dan jam tertentu atau membaca majalah yang terbit selama seminggu sekali, sekarang kita menikmati itu semua setiap saat tanpa batas waktu dengan mengakses internet.Â
Kemudahan dalam mengakses informasi dan hiburan menjadi keunggulan pada media baru, ditambah lagi informasi sudah menjadi kebutuhan pada saat ini. Informasi dan hiburan yang ingin diaksespun sangat beragam, kita bisa memilih mana yang ingin kita akses dan yang lebih relevan.
Adapun kelebihan media baru yang berupa media yang bersifat digital dapat lebih mudah diakses setiap saat dimana saja. Penyebaran informasi juga lebih cepat dan luas. Sedangkan, pada media konvensional surat kabar lokal pembaca hanya sebatas masyarakat di sekitar saja yang dapat mengakses dengan cara membeli surat kabar tersebut. Dengan media baru infomasi dari daerah satu dan yang lain bisa didapat dengan mudah melalui internet. Kemampuan media digital yaitu kita dapat menyebarluaskan dan mendistribusikan informasi dari media lokal hingga dapat diakses secara mudah dengan kehadiran media online. Kita dapat menemukan berita-berita baru dari penjuru dunia dengan mudah dan cepat.
Generasi sekarang jarang lagi ditemukan sedang membaca surat kabar, majalah atau menonton acara televisi. Dapat dikatakan anak muda generasi sekarang lebih menyukai kemudahan adanya internet.Â
Anak-anak jika ingin menonton program televisi kartun tidak harus menunggu pada hari tertentu lagi, seperti dulu program televisi kartun hanya disiarkan pada hari minggu pagi. Media harus mengikuti perkembangan menuruti audien atau pembaca.Â
Teori encountering the media menyebutkan adanya karakteristik individual yang berbeda, sosial serta psikologis seseorang dapat memungkinkan berpengaruh pada penggunaan media (DeFleur & Ball-Rokeach,, 1989).Â
Perkembangan teknologi tidak serta merta mematikan media konvensional. Banyak produksi media konvensional yang dapat mengikuti dan menyesuaikan dengan teknologi banyak kemudahan yang didapatkan juga dari e-commerce bagi pebisnis-pebisnis baru. Dengan memasang iklan di media sosial memungkinkan iklan yang dipasang bisa mudah dijangkau oleh banyak orang.
Hal hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan media baru adalah dengan tidak terbatasnya akses sehingga banyak informasi yang tidak sebaiknya menjadi konsumsi kita dapat ditemukan.Â
Seperti tontonan yang terkena batasan usia bisa saja ditonton oleh anak-anak yang belum cukup umur. Hal ini akan menyebabkan pengaruh negative kepada anak-anak tersebut. Tidak adanya batasan membuat banyak pengaruh negatif apabila kita tidak pandai-pandai menfilter dan membatasi diri.Â
Belum lagi tersebarnya hoax dari berbagai platform yang tidak dapat dipertanggung jawabkan. Oleh karena itu kita diharapkan dapat menggunakan kemudahan akses media baru dengan bijak. Berita hoax tersebut jika tidak disaring lagi oleh kita bisa menyebabkan disinformasi yang tersebar luas.
Potensi positif yang dirasakan oleh media baru bagi saya sebagai mahasiswa ialah mudahnya akses ilmu pengetahuan melalui jurnal dan e-book. Apalagi di era pandemi yang mana seluruh pelajar dan mahasiswa melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) sehingga mungkin kesulitan untuk mendapatkan materi dari media cetak. Adanya media baru bagi pelajar dan mahasiswa dapat memudahkan mendapatkan akses untuk setiap mata pelajaran yang dibutuhkan. Banyaknya informasi penelitian dapat juga diakses untuk menjadi sumber acuan tugas-tugas yang diberikan. Media baru juga memberikan kemudahan pada setiap pekerjaan dengan cepat dan mudah. Hal tersebut mempermudah dalam pertukaran informasi antara dosen dan mahasiswa.
      Hal lain yang dapat digunakan dari media baru dirasakan juga untuk tempat berbisnis secara online. Banyak kemudahan yang didapatkan baik dari penjual dan pembeli. Di era pandemi yang mengharuskan semua pekerjaan dilakukan di rumah. Apa yang kita cari kemudian dapat ditemukan pada media baru dari berbagai platform penjualan melalui daring. Dengan akses online kita dapat menunggu sebentar barang yang kita butuhkan akan datang langsung ke depan pintu rumah kita. Kemudahan yang didapatkan semudah kita menekan klik di smartphone.
      Potensi positif yang dari media baru yang mungkin dapat dicoba yaitu dengan memulai bisnis melalui media sosial. Kita dapat dengan mudah memasarkan produk kita dengan menyebarkan iklan pada media baru atau melalui media sosial. Banyak kemudahan yang didapatkan juga dari e-commerce bagi pebisnis-pebisnis baru. Dengan memasang iklan di media sosial memungkinkan iklan yang dipasang bisa mudah dijangkau oleh banyak orang.
      Hal hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan media baru adalah dengan tidak terbatasnya akses sehingga banyak informasi yang tidak sebaiknya menjadi konsumsi kita dapat ditemukan. Seperti tontonan yang terkena batasan usia bisa saja ditonton oleh anak-anak yang belum cukup umur. Hal ini akan menyebabkan pengaruh negative kepada anak-anak tersebut. Tidak adanya batasan membuat banyak pengaruh negatif apabila kita tidak pandai-pandai menfilter dan membatasi diri. Belum lagi tersebarnya hoax dari berbagai platform yang tidak dapat dipertanggung jawabkan. Oleh karena itu kita diharapkan dapat menggunakan kemudahan akses media baru dengan bijak. Berita hoax tersebut jika tidak disaring lagi oleh kita bisa menyebabkan disinformasi yang tersebar luas.
Media baru juga dapat memfasilitasi kita untuk berkomunikasi dua arah melalui media sosial. Kita dapat langsung memberikan feedback ataupun komen-komen pada informasi tertentu. Hal tersebut memungkinkan audiens untuk lebih aktif sebagai masyarakat untuk dapat mengakses informasi yang sedang terjadi seluruh dunia. Media baru dapat memperluas jangkauan komunikasi baik yang dekat hingga yang sangat jauh sekalipun. Sedangkan media konvensional cenderung merupakan informasi searah dan tidak dapat terhubung satu sama lainnya. Selain itu media konvensional tidak semua orang dapat mengaksesnya jika tidak ada jaringan internet ataupun teknologi berupa handphone. Harga handphone yang cukup mahal ditambah lagi paket internet mungkin beberapa orang masih kesulitan untuk dijangkau.
       Pengalaman saya menggunakan media baru memberikan pengalaman yang berbeda dari media konvensional. Media baru sangat memberkan kemudahan bagi semua kalangan. Apalagi di saat pandemi seperti ini, dimana saya sebagai mahasiswa di Universitas Ahmad Dahlan yang memberlakukan perkuliahan dari jarak jauh. Proses perkuliahan dari jarak jauh atau kuliah daring bisa dilakukan dengan lancar apabila memiliki koneksi internet yang stabil, inilah salah satu kekurangan yang dimiliki oleh media baru. Apabila koneksi internet kita tidak stabil bahkan lambat sekali, proses perkuliahan tidak berlangsung efektif. Hal tersebut dikarenakan di sebagian wilayah di daerah-daerah sinyal internet yang dimiliki sangat lambat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H