Mohon tunggu...
Nandhira Sena
Nandhira Sena Mohon Tunggu... Sales - Mahasiswi UNISRI

🎓 Faculty Of Management Economics 🏯 Universitas Slamet Riyadi Surakarta 17' 📍 SUKOHARJO_TANGERANG 🎉 20 September

Selanjutnya

Tutup

Money

KKN Unisri 2020 Bersosialisasi dengan Tema: Wanita Adalah Akuntan Keluarga

22 Agustus 2020   17:22 Diperbarui: 25 Agustus 2020   23:02 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Karena bukan tidak mungkin, kalau kita suatu hari nanti akan menghadapi masa yang dihadapkan pada kebutuhan uang yang banyak, contohnya uang untuk pendidikan anak. Jadi,kaum ibu-ibu harus punya planning sebagai berikut:

 

  • Kalkulasi seluruh pendapatan : Langkah awal mengatur keuangan rumah tangga adalah menjumlah seluruh pendapatan yang diperoleh, baik dari gaji bulanan, upah lembur, penghasilan tambahan, sampai imbal hasil investasi. Tujuannya untuk mengetahui seberapa besar dana yang dapat dialokasikan untuk masing-masing kebutuhan, yakni kebutuhan primer, sekunder, dan tersier.
  • Susun rencana pengeluaran prioritas dalam sebulan : Setelah mengkalkulasi pendapatan, tuliskan rencana pengeluaran rumah tangga dari mulai yang terpenting alias prioritas. Mulai dari pengeluaran makan dan minum, transportasi, membayar tagihan listrik, air, sewa rumah, cicilan utang atau kartu kredit, dan biaya rutin lain.
  • Alokasikan untuk tabungan, asuransi, dan investasi : Sisihkan 25-30% dari total pendapatan untuk tabungan, asuransi, dan investasi. Misalnya 10% untuk tabungan, 5% untuk membayar premi asuransi kesehatan, dan 15% untuk investasi. Ketiganya mempunyai manfaat masing-masing. Tabungan bisa digunakan untuk membeli rumah, membayar keperluan tak terduga, dan lainnya. Sementara kesehatan terlindungi asuransi, dan investasi bermanfaat untuk memutar, sehingga tidak habis begitu saja. Bahkan banyak orang memilih investasi untuk menggandakan uang. Jika Anda seorang pemula, pilih investasi modal kecil, risiko rendah, tapi keuntungan maksimal, seperti investasi emas, reksa dana. Sekarang juga ada pendanaan fintech peer to peer lending (p2p).
  • Siapkan dana cadangan : Kebutuhan yang satu ini juga tak kalah penting. Alokasikan anggaran untuk dana cadangan atau dana darurat. Dana cadangan ini digunakan untuk keperluan mendesak. Dana cadangan sifatnya bebas, artinya Anda bisa menyisihkan berapa pun untuk pos ini. Dalam hal ini, Anda perlu komitmen tak akan mengusik dana cadangan bila tidak ada keperluan mendesak sampai akhir bulan. Kecuali Anda mau menggunakan dana ini untuk investasi.
  • Bedakan kebutuhan dan keinginan : Jika sudah mengalokasikan uang untuk pos-pos anggaran penting di atas, dan ternyata masih ada sisa uang, baru deh alokasikan dana untuk kebutuhan sekunder (pendukung) dan tersier (mewah), seperti belanja baju, kosmetik, sepatu, jalan-jalan, beli ponsel, atau pengeluaran lain. Tapi ingat harus melihat kebutuhan. Kalau memang sedang butuh sepatu baru, karena yang lama sudah rusak, baru deh belanja. Jangan sampai lapar mata, kalap belanja karena keinginan sesaat.
  • Jaga Rasio Utang : Agar keuangan tetap stabil, tidak morat marit, jaga rasio utang Anda. Usahakan tidak lebih 30% dari penghasilan utama Anda. Karena jika lebih dari itu, maka pendapatan Anda sebulan hanya habis untuk membayar cicilan utang. Atau Anda terpaksa untuk memangkas anggaran pos lain supaya ‘selamat’ dari tumpukan utang. Oleh karena itu, bukan cuma jalankan hidup sehat, tapi juga menjaga rasio utang tetap sehat maksimal 30%.
  • Enggak Ada Lagi Istilah Bokek di Tanggal Tua : Dengan mengatur keuangan rumah tangga secara baik, dompet Anda dijamin tetap aman. Enggak ada lagi tuh istilah bokek di tanggal tua. Seluruh kebutuhan terpenuhi dengan lancar, hidup tenang tanpa bayang-bayang utang menggunung. Semua orang mengatur keuangan, apakah Anda yang memiliki penghasilan bulanan, bahkan Anda yang freelance atau mendapat gaji mingguan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun