Jika istri mengatur keuangan keluarga, maka antara pendapatan dan pengeluaran bisa seimbang, atau malah bisa memiliki uang cadangan untuk menunjang hidup mereka kelak.
Perencanaan dan pengelolaan Ekonomi Rumah Tangga (ERT) merupakan upaya mempertahankan keberlanjutan hidup keluarga. Orang sadar bahwa mereka harus bertanggung jawab atas hidupnya sendiri. Setiap orang harus berupaya memenuhi kebutuhan hidupnya, baik yang sudah dirasakan maupun yang timbul di kemudian hari.
Ketika seseorang memperoleh penghasilan cukup tinggi, mereka cenderung tergoda untuk membelanjakannya dengan membeli barangbarang mewah seperti radio, tipe recorder, TV dan lain-lain. Pada akhirnya, seseorang harus gali lobang tupu lobang atau berhutang. Jika keadaan tersebut secara terus menerus berulang-ulang, akan dapat mendorong seseorang masuk dalam proses pemiskinan diri mereka sendiri.
Perencanaan dan pengelolaan Ekonomi Rumah Tangga (ERT) yang berhasil, dapat membantu seseorang mengatur hidupnya dan keluarganya agar dapat keluar dari jerat “tutup lobang gali lobang“. Penegasan yang perlu diperhatikan disini bukanlah “bagaimana cara melakukannya” melainkan “apakah ada kemauan untuk melaksanakannya”. Bagaimana baiknya cara tersebut tidak akan ada artinya kalau hanya sekedar teori kosong yang tidak pernah diterapkan.
Perencanaan dan pengelolaan ERT lebih mementingkan adanya penghayatan terhadap arti hidup yang tercermin di dalam setiap tindakan dan keputusan yang kita ambil di dalam memenuhi kebutuhan yang kita rasakan. Kemauan mengatur ekonomi keluarga dengan sebaik-baiknya, didorong dengan adanya sikap tertentu yang harus dimiliki setiap orang yang ingin mencapai keberhasilan. Sedangkan kemampuan mengaturnya didorong oleh “keterampilan yang telah dimiliki”. Kedua hal ini tidak dapat dipisahkan satu sama lain, bahkan saling melengkapi.
Oleh karena itulah “Perencanaan & Pengelolaan Ekonomi Rumah Tangga“ sangat perlu dilakukan bagi Ibu-Ibu di sekitar daerah yang telah ikut serta dalam sersosialisasi di Balai Desa Mulur bersama mahasiswi KKN UNISRI 2020. Dengan tujuan agar keluarga mampu menggunakan daya dan dana yang tersedia dalam jumlah terbatas, sehingga tercipta kesejahteraan dan kepuasan lahir dan bathin. Kesejahteraan dimaksud meliputi adanya rasa kecukupan, rasa keadilan dan kejujuran, serta rasa ketentraman bathin.