Mohon tunggu...
Nanda Septiarini
Nanda Septiarini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Food Business Technology Universitas Prasetiya Mulya

Undergraduate of Food Business and Technology with focus in research and product development, food science, production owner, production process improvement.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Tren Inovasi ASI Freeze Dried sebagai Solusi Praktis, Bagaimana Implementasinya?

3 Juni 2024   23:47 Diperbarui: 4 Juli 2024   17:27 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pada tahap pengeringan, ASI freeze dried ditempatkan dalam ruang vakum. Tekanan ruang diturunkan sehingga es dalam dapat menyublim, yaitu berubah langsung menjadi uap air tanpa melewati fase cair. Pada tahap ini, sekitar 95% air yang terkandung dalam ASI dihilangkan. 

Pengendalian suhu dan tekanan yang tepat sangat penting untuk memastikan bahwa proses sublimasi berjalan optimal tanpa merusak kandungan nutrisi dalam. Proses ini memastikan bahwa produk akhir memiliki kadar air yang sangat rendah, sehingga stabil untuk disimpan dalam jangka waktu yang lama tanpa mengalami kerusakan atau kehilangan nilai gizi. 

Nutrisi Asi Freeze Dried

ASI freeze dried mengandung berbagai nutrisi penting yang bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan anak. Susu ini kaya akan protein, yang sangat penting untuk pertumbuhan otot dan jaringan, lemak sehat yang mendukung perkembangan otak dan sistem saraf, dan karbohidrat yang berfungsi sebagai sumber energi utama. 

Susu ini juga mengandung vitamin seperti vitamin A, B kompleks (B1, B2, B3, B5, B6, B12), C, D, E, dan K, yang mendukung kesehatan mata, metabolisme energi, pembentukan sel darah merah, fungsi saraf, peningkatan sistem kekebalan tubuh, penyerapan kalsium dan fosfor, dan bertindak sebagai antioksidan. Mineral utama yang terdapat dalam ASI freeze dried termasuk kalsium, fosfor, magnesium, kalium, zat besi, dan seng, serta asam lemak omega-3 dan omega-6 yang membantu perkembangan otak dan fungsi kognitif.

Manfaat fungsional ASI kering beku termasuk mendorong pertumbuhan tulang dengan kalsium, fosfor, dan vitamin D, menjaga kesehatan otot dengan protein dan magnesium, mendukung perkembangan otak dengan lemak sehat dan omega-3, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan vitamin C dan seng. Metabolisme energi didukung oleh vitamin B kompleks, kesehatan mata dengan vitamin A, dan perlindungan sel dengan vitamin E dan selenium. 

Adapun, perbedaan utama antara ASI biasa dan ASI freeze dried adalah kandungan airnya. ASI biasa mengandung sekitar 87% air, sementara hampir semua air dihilangkan pada ASI kering beku, sehingga meningkatkan konsentrasi nutrisi per gramnya. 

Beberapa vitamin, terutama vitamin C dan B, mungkin sedikit berkurang selama proses pengeringan beku, tetapi sebagian besar vitamin dan mineral tetap terjaga dengan baik. Kandungan protein dan lemak sebagian besar tidak terpengaruh, meskipun beberapa enzim dapat kehilangan aktivitasnya. Strain probiotik tertentu dapat bertahan dalam proses pengeringan beku, tergantung pada jenis dan kondisi penyimpanannya.

Apa saja Pro Kontra ASI Freeze Dried?

ASI freeze dried tentunya mempunyai dampak positif dan negatif bagi ibu dan anak yang mengonsumsi ASI tersebut. Sisi positif dari ASI freeze dried yang pertama adalah menghemat tempat karena hanya bubuk ASI-nya saja yang diambil, jadi sudah tidak ada larutan sehingga bisa menghemat tempat penyimpanan. Kemudian bisa disimpan dalam jangka waktu yang lama, karena jika tidak banyak larutan yang ada di dalam ASI tersebut, maka semakin sedikit tersebut akan terserang oleh mikroba dan bakteri. 

Dari jangka waktu penyimpanan 6 bulan di dalam kulkas (untuk ASI biasa), ASI freeze dried bisa disimpan selama 3 tahun. Jika kandungan airnya cenderung sedikit atau tidak ada, maka ASI tersebut memiliki aktivitas air yang rendah, sehingga tempat mikroba untuk berkembang biak juga cenderung sedikit atau tidak ada dan bisa menghambat proses pertumbuhan mikroba pada ASI. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun