Mohon tunggu...
Nandasari Dompu
Nandasari Dompu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

( masak/ lakukan apa yang disukai/lucu )

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Konsep dasar sosial-emosional

17 Januari 2025   21:28 Diperbarui: 17 Januari 2025   20:28 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

A. KONSEP DASAR PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSI
1. Pengertian Konsep Umum Perkembagan Emosi.
        Pada diri manusia terdapat jiwa yang didalamnya ada emosi, yang tidak bisa lepas darinya, emosi merupakan perasaan manusia seperti senang, gembira, bahagia, aman, sentosa sehingga keadaan baik dan buruk didalamnya, di dalam kamus World Dictionary (1994:690), terdapat definisi emosi adalah berbagai perasaan yang kuat yang ada dalam diri manusia. Goleman (1995) menhelaskan bahwa emosi adalah suatu perasaan atau pikiran-pikiran khas dalam diri seseorang baik keadaan biologis dan psikologis orang untuk bertindak untuk melakukan sesuatu. Para psikolog mengklasifikasikan rentang emosi dengan berbagai macam klasifikasi, tetapi biasanya semua klasifikasi ini melihat emosi sebagai sesuatu yang positif atau negatif.

2. Pengertian Konsep Umum Perkembangan Sosial
         Mubihin (1999:35) mengatakan bahwa perkembangan social merupakan proses pembentukan social self (pribadi dalam masyarakat), yakni pribadi dalam keluarga, budaya, bangsa dan seterusnya. Adapun Hurlock (1978:50) mengutarakan bahwa perkembangan social merupakan perolehan kemampuan berperilaku yang sesuai dengan tuntunan social, "sosialisasi adalah kemampuan bertingkah laku sesuai dengan norma, nilai atau harapan social". Jadi, dapat disimpulkan bahwa manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat terpisah dari kehidupan masyarakat disekitarnya..

3. Urgensi Perkembangan Emosi dan Perkembangan Sosial
          Di bahwa ini beberapa contoh perilaku emosi dan sosial yang menyertai generasi sekarang dan yang membuat emosi dan sosial menjadi sangat penting untuk diperhatikan:

a. Perilaku Kesepian dan Pemurung
           Hal tersebut banyak dialami dikarenakan diantaranya disebabkan semakin meningkatnya kesibukan orang tua mereka. Kedua orang tua yang sibuk bekerja diluar rumah, megakibatkan secara sosial maupun emosi menjadi kurang perhatian dan terlantar.

b. Perlikau beringas dan kasar
        Berbagaui tekanan kerap kali menghampiri para pelajar.
        mulai dari kekurangan uang jajan, berebut kendaran umum pada saat akan berangkat sekolah, terbatasnya berbagai sarana ekspresi dan aktualisasi diri dari sekolah maupun dimasyarkat, dan lain-lain.

c. Perilaku rendahnya sopan santun.
          Perilaku ini dapat dilihat pada berbagai kesempatan. dirumah, disekolah, ditempat umum, distasiun, dan sebagainya. Sudah sulit mendengar kata maaf, ucapan terima kasih, ucapan salam, dan berperilaku kesopanan lainnya lahir dan mulut-mulut anak kita, bahkan hingga generasi yang lebih dewasa.

d. Perilaku cemas dan gugup
          Tekanan-tekanan yang mengarah dengan menggiring anak menjadi cemas dan gugup sangat banyak menghampiri anak-anak dan pelajar. Berbagai beban kehidupan yang dihadapi anak, baik yang bersumber dari tekanan keluarga, tekanan dari teman bergaulnya, maupun tekanan dari lingkungan sekolah menjadikan anak lebih mudah stres dan frustasi, akibatnya menggangu emosi dan perilaku sosial anak.

4. Sasaran Pengembangan Sosial Emosi
         Seperti yang dikemukakan oleh Reynolds (1990), hal-hal yang diperhatikan adalah sebagai berikut:
1).Anak harus mendapatkan cinta dan kasih saying dari orang tua. keluarga, guru-guru, dan teman-temannya.
2). Anak harus memiliki perasaan diinginkan, dihargai, disayangi, dan memiliki tempat didalam keluarga, sekolah, dan lingkungan.

3).Anak harus mendapatkan kesempatan merasakan rasanya berprestasi dan rasa puas atas hal-hal atau pekerjaan yang dilakukan sendiri.
4). Anak perlu diberikan kesempatan untuk mandiri dan membuat keputusannya sendiri, dengan kesempatan mencoba lagi jika ia gagal.
5). Anak harus memiliki rasa aman dalam menjalin hubungan dengan orang lain.
6). Seorang anak juga harus memiliki kepercayaan diri, membangun kesadaran akan kebaikan-kebaikan yang dimilikinya..
7). Anak harus diperlakukan sebagai seseorang, tidak sebagai sebuah bagian saja dari sebuah kelompok atau keluarga, akan tetapi sebagai seseorang yang memiliki identitas.
8). Batasan Perkembangan Sosial Emosional pada Anak Usia Dini
           Menurut (Goleman, 2001) membuktikan bahwa kecerdasan emosi merupakan faktor penting dan penentu (dominan faktor) keberhasilan individu dalam kehidupannya, dan nyata, berdasarkan hasil penelitiannya, terbukti secara signitifkan bahwa anak yang memiliki kecerdasan emosi tinggi. akan menjadi anak yang lebih bahagia, percaya diri, popular, dan lebih sukses dimasyarakat.
9). Fungsi, Tujuan, dan Manfaat Perkembangan Sosial Emosional pada Anak Usia Dini

      Fungsi dari dikembangkannya sosial emosional anak adalah tentunya untuk menumbuhkan kepribadian yang baik dalam diri anak. agar dapat dengan mudah diterima di masyarakat dan dapat melatih anak mengembangkan bakatnya dalam menghadapi berbagai keadaan lingkungannya kelak (dapat menyesuaikan diri dengan baik). Tujuan perkembangan sosial emosional anak usia dini, antara lain:

a). Mencapai self of self atau pemahaman diri sendiri dalam hubungan dengan orang lain
b). Bertanggung jawab terhadap diri sendiri terkait aturan dan rutinitasnya
c). Menghargai dan menghormati orang lain
d). Mengambil inisiatif
e). Berempati
i). Berbagi
g). Menunggu giliran
         Manfaat yang akan didapatkan anak jika kemampuan sosial emosionalnya berkembang dengan baik sangatlah bamyak, mengingat segala sesuatu tentang perkembangan ini akan selalu terpakai disetiap detik kehidupan anak. Mulai dari diri sendiri, jika anak dapat mengendalikan emosinya untuk lebih mendahulukan tugas daripada mementingkan kemalasan misalnya, tentu anak akan lebih terampil dalam menyelesaikan segala pekerjaan dengan segera dan tepat waktu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun