Mohon tunggu...
Nandasari Dompu
Nandasari Dompu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

( masak/ lakukan apa yang disukai/lucu )

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Emotional Intelligence menurut daniel goleman

19 November 2024   09:24 Diperbarui: 19 November 2024   10:26 4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

4. Empati (Empathy)

Empati adalah kemampuan untuk memahami dan merasakan perasaan orang lain. Ini adalah kemampuan untuk melihat situasi dari perspektif orang lain dan merespons dengan cara yang penuh pengertian. Empati bukan hanya sekadar memahami perasaan orang lain, tetapi juga mengakui pentingnya perasaan tersebut dan menunjukkan perhatian yang tulus.

Goleman mengidentifikasi bahwa empati adalah kunci dalam membangun hubungan interpersonal yang sehat, baik dalam kehidupan pribadi maupun profesional. Dengan memiliki empati, kita dapat lebih mudah berhubungan dengan orang lain, memahami kebutuhan mereka, dan bekerja sama dalam suasana yang harmonis. Empati juga berperan dalam kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang lain secara efektif, karena kita dapat menyesuaikan respons kita sesuai dengan emosi dan keadaan orang yang kita hadapi.

5. Keterampilan Sosial (Social Skills)

Komponen terakhir dalam kecerdasan emosional adalah keterampilan sosial, yang merujuk pada kemampuan untuk berinteraksi dengan orang lain secara positif, membangun hubungan yang konstruktif, serta mengelola dinamika sosial. Keterampilan sosial mencakup kemampuan untuk berkomunikasi secara efektif, mendengarkan dengan baik, mengelola konflik, memimpin, serta bekerja sama dalam tim.

Orang dengan keterampilan sosial yang baik mampu membangun dan memelihara hubungan yang sehat, berempati dengan orang lain, dan menciptakan iklim kerja yang positif. Mereka juga mampu memotivasi orang lain, menanggapi kritik dengan cara yang tidak defensif, dan menyelesaikan konflik dengan cara yang damai dan produktif.

Relevansi Emotional Intelligence dalam Kehidupan

Goleman berargumen bahwa emotional intelligence berperan lebih besar dalam kesuksesan hidup dibandingkan dengan kecerdasan intelektual (IQ). Meskipun IQ penting untuk kemampuan kognitif, EI lebih berfokus pada bagaimana kita berhubungan dengan diri sendiri dan orang lain. EI yang tinggi dapat meningkatkan kinerja di tempat kerja, meningkatkan kepemimpinan, mengurangi stres, dan memperkuat hubungan sosial.

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang memiliki emotional intelligence yang baik cenderung lebih berhasil dalam berbagai aspek kehidupan mereka. Mereka lebih mampu mengelola stres, menjaga hubungan yang sehat, mengatasi konflik, dan memimpin dengan empati. Dengan kata lain, kecerdasan emosional adalah salah satu faktor kunci yang menentukan kesuksesan jangka panjang dalam karier, hubungan, dan kehidupan secara keseluruhan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun