Mohon tunggu...
Nanda Restu Vebrianna
Nanda Restu Vebrianna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Magister Ekonomi Pembangunan , Universitas Negeri Sebelas Maret

Sosial, Ekonomi, Kuliner, Pemerintahan

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Optimalisasi Peran Perempuan dalam Menjawab Isu Marginalisasi Gender pada Pembangunan Kelurahan

18 Juni 2023   09:00 Diperbarui: 18 Juni 2023   09:03 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Marjinalisasi gender merupakan isu yang lazim terjadi di banyak masyarakat, termasuk di daerah-daerah berkembang. Perempuan sering kali menghadapi berbagai kendala yang membatasi partisipasi dan kontribusi mereka terhadap pembangunan masyarakat. Oleh karena itu, sangat penting untuk mengoptimalkan peran perempuan dalam mengatasi masalah marjinalisasi gender dalam pengembangan masyarakat. Esai argumentatif ini bertujuan untuk mengeksplorasi dua aspek penting dari optimalisasi ini: keterlibatan perempuan dalam proses pengambilan keputusan dan peningkatan akses perempuan terhadap kegiatan ekonomi.

Aspek pertama menyoroti pentingnya melibatkan perempuan dalam proses pengambilan keputusan di semua tingkatan, mulai dari keputusan rumah tangga hingga perencanaan dan pembuatan kebijakan di tingkat masyarakat. Perspektif perempuan sangat penting untuk menciptakan kebijakan inklusif yang mengatasi ketidaksetaraan gender, karena mereka memiliki pengalaman dan wawasan yang unik tentang bagaimana marjinalisasi gender memengaruhi berbagai aspek kehidupan. Memberdayakan perempuan melalui partisipasi aktif dalam proses pengambilan keputusan juga dapat membantu mendobrak struktur patriarki tradisional yang membatasi kemampuan mereka untuk berkontribusi secara bermakna.

Aspek kedua berfokus pada peningkatan akses terhadap kegiatan ekonomi bagi perempuan. Pemberdayaan ekonomi merupakan pendorong penting untuk meningkatkan kesetaraan gender dan mengurangi tingkat kemiskinan. Banyak perempuan menghadapi hambatan yang signifikan seperti terbatasnya akses pendidikan, sumber daya keuangan, dan norma-norma budaya yang diskriminatif sehingga mereka tidak dapat berpartisipasi secara penuh dalam kegiatan ekonomi. Dengan mempromosikan kesempatan yang sama bagi partisipasi perempuan dalam kegiatan ekonomi, kita dapat menciptakan masyarakat yang lebih adil di mana setiap orang memiliki kesempatan untuk berkontribusi secara penuh.


Mengoptimalkan peran perempuan dalam mengatasi masalah marjinalisasi gender dalam pengembangan masyarakat membutuhkan upaya bersama untuk memberdayakan mereka baik secara ekonomi maupun sosial dengan melibatkan mereka secara aktif dalam proses pengambilan keputusan di semua tingkatan.

Keterlibatan Perempuan Dalam Pengambilan Keputusan:

Dalam konteks pembangunan kelurahan, keterlibatan perempuan dalam pengambilan keputusan menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Hal ini dikarenakan adanya isu marginalisasi gender yang masih terjadi di masyarakat. Perempuan seringkali dianggap sebagai objek atau alat bagi pihak-pihak tertentu dalam pembangunan, sehingga hak-hak mereka seringkali tidak terpenuhi. Namun, dengan optimalisasi peran perempuan dalam pengambilan keputusan, maka dapat diharapkan bahwa isu marginalisasi gender dapat diminimalisir.

Perempuan mempunyai potensi yang besar untuk memberikan kontribusi positif dalam pengambilan keputusan. Mereka memiliki kemampuan untuk melihat berbagai sudut pandang dan mempertimbangkan aspek-aspek yang lebih luas ketika menghadapi suatu masalah atau situasi tertentu. Selain itu, perempuan juga mempunyai naluri empati dan kepekaan sosial yang tinggi sehingga mereka mampu merespons kebutuhan masyarakat secara lebih tepat.

Namun sayangnya, keterlibatan perempuan dalam pengambilan keputusan masih belum optimal. Beberapa faktor seperti patriarki dan stereotip gender menjadi hambatan utama bagi partisipasi aktif perempuan dalam berbagai bidang termasuk pengambilan keputusan. Padahal jika kita melihat data dari berbagai negara, partisipasi aktif perempuan dalam pengambilan keputusan telah terbukti memberikan dampak positif pada pembangunan.

Oleh karena itu, diperlukan upaya-upaya untuk meningkatkan keterlibatan perempuan dalam pengambilan keputusan. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan kesempatan yang sama bagi perempuan dan laki-laki dalam berpartisipasi dalam proses pengambilan keputusan. Selain itu, juga diperlukan adanya edukasi dan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas dan keterampilan perempuan dalam berbagai bidang sehingga mereka mampu memainkan peran yang lebih aktif.

Dalam konteks pembangunan kelurahan, keterlibatan perempuan dalam pengambilan keputusan juga menjadi sangat penting. Kelurahan merupakan unit terkecil dari pemerintahan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat. Oleh karena itu, jika ingin menciptakan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan, maka partisipasi aktif perempuan dalam pengambilan keputusan menjadi hal yang mutlak harus diperhatikan.

Peningkatan Akses Perempuan Pada Kegiatan Ekonomi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun