Apa yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan mental ?Â
1. Â Kenali keterbatasan diri.
Istilah super-mom bukan istilah yang asing bagi kita. Seorang ibu diharapkan selalu siap dengan banyaknya tanggung-jawab yang diterimanya. Selain bertugas merawat rumah, suami dan anak-anak, ia juga seringkali berperan sebagai dokter, juru masak, hingga ahli keuangan dalam keluarga. Bahkan ketika ia sedang merasa sangat lelah, ia akan tetap berusaha mengerjakannya dengan maksimal. Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa ibu juga seorang manusia biasa yang memiliki ketebatasan. Dengan mengenali keterbatasan diri, seorang ibu tidak perlu selalu menjadi sempurna dalam setiap peran yang ia jalani.Â
2. Â Kerjasama dengan social support.
Sangat wajar jika ibu tidak dapat melakukan segala sesuatunya dengan sempurna. Jangan ragu untuk meminta bantuan dengan orang terdekat jika memang membutuhkan.
3. Â Kenali kebutuhan dan tahap perkembangan anak.
Seringkali kita sebagai orang tua menjadi frustasi karena ekspektasi kita yang terlalu tinggi pada anak. Kita pun tidak selalu bisa menangkap dengan baik apa yang ingin disampaikan anak dibalik perilakunya yang kita anggap "negatif". Â Misalnya, mengharapkan anak balita kita bersikap tenang ketika ia tidak mendapatkan keinginannya. Â Dengan mengenali kebutuhan dan tahap perkembangan anak, kita akan memiliki toleransi yang lebih tinggi ketika menghadapi stress dalam pengasuhan.
4. Â Memberi jeda untuk diri sendiri.
Banyak waktu yang kita berikan untuk keluarga, pekerjaan, maupun teman-teman yang membutuhkan kita. Di sisi lain kita sebagai ibu seringkali lalai untuk memberikan waktu untuk diri kita sendiri, atau yang kita sebut degan "me time". Me time tidak selalu identik dengan pergi berbelanja atau ke salon. Dengan kita menikmati waktu saat kita mandi atau makan makanan favorit juga dapat mengembalikan energi dan meningkatkan suasana hati kita ditengah-tengah kesibukan sebagai ibu.Â
5. Â Berlatih Journaling dan Mindfulness.
Journaling adalah sebuah kegiatan menulis tentang apa yang sedang dipikirkan dan rasakan ke dalam sebuah buku secara rutin. Beberapa manfaat dari kegiatan journaling seperti mengurangi stres dan kecemasan, membantu meregulasi emosi, dan meningkatkan mood (suasana hati). Journaling dapat dimulai dengan menuliskan gratitude journal (Jurnal Kebersyukuran), yaitu dengan menuliskan  hal-hal yang dapat Anda disyukuri pada hari itu. Tulislah dengan bebas apa yang dipikirkan dan dirasakan.