2. Transparansi dan Akuntabilitas:
  - Sistem Transparan: Meningkatkan transparansi dalam pengelolaan anggaran dan proyek pemerintah melalui teknologi informasi, seperti e-procurement dan e-budgeting, dapat membantu mengurangi peluang korupsi.
  - Pelaporan Publik: Membuka akses informasi bagi publik untuk memantau penggunaan dana publik juga penting dalam meningkatkan akuntabilitas.
3. Pendidikan dan Kesadaran Publik:
  - Pendidikan Anti-Korupsi: Pendidikan tentang bahaya korupsi harus dimulai sejak dini di sekolah-sekolah dan diperkuat di semua jenjang pendidikan.
  - Kampanye Publik: Kampanye kesadaran publik yang berkelanjutan diperlukan untuk membangun budaya anti-korupsi di masyarakat.
4. Partisipasi Masyarakat:
  - Mekanisme Pelaporan: Menyediakan mekanisme pelaporan yang mudah dan aman bagi masyarakat untuk melaporkan kasus korupsi. Perlindungan bagi pelapor juga harus dijamin.
  - Partisipasi Aktif: Masyarakat harus dilibatkan secara aktif dalam proses pengawasan dan pemberantasan korupsi.
5. Reformasi Birokrasi:
  - Simplifikasi Prosedur: Menyederhanakan prosedur birokrasi untuk mengurangi celah korupsi.