Mohon tunggu...
Nanda Oktaviana
Nanda Oktaviana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Nanda Oktaviana dengan nim 41522110053, fakultas teknik informatika, disini saya untuk mengerjakan kuis mata kuliah (pendidikan anti korupsi dan etik umb dengan dosen: Apollo, prof. Dr. M. Si. Ak.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Dialektis Antara Jagat Gumelar, Jagat Germulung

14 Mei 2024   23:35 Diperbarui: 14 Mei 2024   23:40 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dialektis Antara Jagat Gumelar dan Jagat Gumulung

Dalam pemikiran filsafat Jawa, konsep Jagat Gumelar dan Jagat Gumulung adalah dua aspek yang saling melengkapi dari alam semesta. Jagat Gumelar merujuk pada alam semesta yang tampak, nyata, dan bisa dirasakan oleh indera, sedangkan Jagat Gumulung merujuk pada alam semesta yang tersembunyi, batiniah, dan spiritual. 

Keduanya mencerminkan keseimbangan antara dunia luar dan dunia dalam, yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Dalam kuis ini, kita akan menjelaskan tiga gambar yang diberikan oleh dosen, yang merepresentasikan dialektika antara Jagat Gumelar dan Jagat Gumulung.

Gambar Pertama: Pohon Beringin di Tengah Alun-Alun

Penjelasan Gambar:
Gambar pertama menunjukkan sebuah pohon beringin besar yang berdiri di tengah alun-alun kota. Pohon beringin adalah simbol penting dalam budaya Jawa, mewakili kekuatan, stabilitas, dan hubungan antara langit dan bumi.

Analisis:
1. Jagat Gumelar:
   - Simbolisme Pohon Beringin: Pohon beringin dalam konteks ini melambangkan alam semesta yang tampak atau Jagat Gumelar. Pohon ini berdiri kokoh dan besar, terlihat oleh semua orang, dan memberikan naungan serta kehidupan bagi banyak makhluk hidup.
   - Kehidupan Sosial: Pohon beringin di alun-alun biasanya menjadi pusat kegiatan sosial dan budaya. Orang berkumpul, berdagang, berdiskusi, dan melaksanakan upacara di bawah naungannya. Ini menunjukkan aspek sosial dan komunitas dalam Jagat Gumelar.

2. Jagat Gumulung:
   - Akar yang Tersembunyi: Bagian dari pohon beringin yang tersembunyi adalah akarnya. Akar yang kuat dan dalam menembus tanah adalah simbol dari Jagat Gumulung. Akar ini tidak terlihat, tetapi sangat penting untuk keberlangsungan hidup pohon, menggambarkan kehidupan batiniah dan spiritual yang mendukung keberadaan fisik.
   - Makna Filosofis: Dalam filosofi Jawa, akar yang kuat melambangkan pentingnya kehidupan spiritual dan batiniah. Tanpa akar yang kuat, pohon tidak bisa berdiri kokoh. Begitu pula, tanpa kehidupan batin yang mendalam, manusia tidak bisa mencapai keseimbangan dan ketenangan dalam kehidupannya.

3. Dialektika:
   - Interkoneksi: Gambar ini menunjukkan bahwa Jagat Gumelar dan Jagat Gumulung tidak bisa dipisahkan. Kehidupan luar dan kehidupan batiniah saling mendukung dan memperkuat. Pohon beringin yang besar dan kokoh hanya bisa bertahan karena memiliki akar yang kuat dan mendalam.
   - Harmoni: Kehidupan sosial di alun-alun di bawah naungan pohon beringin mencerminkan harmoni antara yang terlihat dan yang tersembunyi. Begitu pula, manusia perlu menjaga keseimbangan antara aktivitas eksternal dan kehidupan internal untuk mencapai kedamaian dan ketenangan.

 Gambar Kedua: Gunung dengan Kawah Aktif

dokpri
dokpri


 Penjelasan Gambar:
Gambar kedua menunjukkan gunung dengan kawah aktif yang mengeluarkan asap dan lava. Gunung aktif adalah simbol dari kekuatan alam yang luar biasa dan sering kali dikaitkan dengan dewa-dewi dalam mitologi Jawa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun