Mohon tunggu...
Nanda Nurjaman
Nanda Nurjaman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya seorang Mahasiswa di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Lebih Dalam Walimatussafar, Tradisi Sebelum Berangkat Haji

22 Juni 2022   10:15 Diperbarui: 22 Juni 2022   15:13 6406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dilansir dari media Nu online, menurut ketua Lembaga Bahtsul Masail Nahdlatul Ulama Lampung yakni KH. Munawir, ia menjelaskan bahwa tradisi atau upacara walimatussafar merupakan sunah yang dilaksanakan umat islam sejak masa Rasulullah SAW. 

"Mengadakan walimah haji atau tasyakuran yang dilakukan seseorang pulang dari mengadakan perjalanan jauh adalah termasuk perbuatan yang disunnahkan. Jadi walimatussafar itu bukan kegiatan yang tidak memiliki dasar sama sekali sehingga tergolong kegiatan yang dilarang" tegas kiai Munawir. 

Dari pendapat sang kiai kita bisa menyimpulkan bahwa melaksanakan walimatussafar itu diperbolehkan dengan catatan orang itu mampu dan tidak memaksakan diri.

Selain itu terdapat sebuah hadits Nabi yang berbunyi "Umat muslim yang berkumpul di suatu majelis membaca ayat-ayat suci Al-Quran dan mengadakan majelis ilmu, Allah akan menurunkan rahmat kepada mereka" (HR Muslim). 

Jangan sampai karena gengsi kita ingin membuat acara walimatussafar secara berlebihan diluar batas kemampuan kita, apalagi sampai kita meminjam uang kesana kemari untuk berhutang. Yang perlu digarisbawahi bahwa acara walimatussafar itu merupakan bentuk rasa syukur kita yang hendak melalukan ibadah haji, bukan untuk menyombongkan diri apalagi berfoya-foya.

Walimatussafar biasanya diisi oleh berbagai rangkaian acara, Adapun isinya biasanya kurang lebih sama seperti acara tasyakuran. Mulai dari acara sambutan sohibul hajat, ceramah agama, halal bihalal sekaligus memohon maaf serta doa kepada seluruh orang agar diberi kelancaran sampai tujuan. Lalu terdapat acara hiburan seperti hadroh dan lain sebagainnya. Pada ujung acara biasanya dilakukan sesi makan bersama serta berbincang-bincang sembari menyantap makanan.

Dari rangkaian acara kegiatan tersebut terdapat nilai-nilai positif yang dapat kita ambil diantaranya adalah mempererat silaturahmi. Saudara atau keluarga yang jauh sekalipun seringkali untuk menyempatkan untuk hadir dalam acara seperti walimatussafar dan hal inilah yang menjadi nilai poin plus. Semoga sekalipun tidak adanya acara seperti walimatussafar kita senantiasa bisa untuk bersilaturahmi dengan orang aamiin. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun