Setelah bersalaman, Ki Rasta beranjak. Aku tersenyum melepas kepergian Ki Rasta.
"Terima kasih, Ki. Aku jadi punya satu tulisan lagi," gumamku sambil membubuhkan titi mangsa pada bagian akhir cerpenku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!